ADVETORIAL
BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Hadiri Perayaan Tulude, Bupati Boltim sebut itu bagian dari rasa syukur yang dilaksanakan oleh warga etnis nusa utara di daerahnya. Hal itu tercermin dari pernyataan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH Jumat, (08/02/2019) saat menghadiri acara adat Tulude yang dilaksanakan warga etnis Nusa Utara yang ada di Desa Dodap Pantai Kecamatan Tutuyan Boltim. Kegiatan yang bertema ‘Budaya Menyatukan Rasa Persaudaraan Berdasarkan Nilai Pancasila dan UUD 1945’ itu, diawali dengan pembacaan sejarah singkat dan makna pelaksanaan Tulude oleh panitia dari masyarakat Dodap Pantai, dilanjutkan dengan upacara Menahurending Banuang dan prosesi pemotongan kue Tamo oleh Juan Tapahing. Menurut Sehan, acara adat Tulude ini selain sebagai bagian dari rasa syukur,ini juga sebagai wadah pemersatu di kalangan masyarakat yang ada di Boltim.
“Saya berharap setelah acara adat Tulude, hubungan antara masyarakat dan pemerintah akan semakin erat sebagai pemaknaan dan mengejawantahkan makna dari Tulude,” kata Bupati dua periode tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi masyarkat Nusa Utara, Pemkab Boltim akan menganggarkan kegiatan adat Tulede lewat dinas terkait. Hal ini kata Sehan, agar masyarakat Nusa Utara di Boltim tidak grasak-grusuk lagi dengan persoalan dana. “Akan ditata melalui Dinas Pariwisata untuk dana agenda tahunan upacara adat Tulude,” tuturnya.
Namun kendati demikian, acara Tulude jangan hanya bersifat seremonial sebagai penggugur kewajiban pelaksanaan prosesi adat saja. Akan tetapi harus menjaga kebersamaan dan persaudaraan sesuai dengan maknanya. “Atas nama pemerintah memberikan apresiasi atas pelaksanaan adat Tulude,” tandasnya Diketahui Acara adat Tulude yang bertempat di lapangan Desa Dodap turut dihadiri Bupati Sehan Landjar, Ketua PKK Boltim Nursiwin Landjar Dunggio, Wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit bersama Wakil Ketua PKK Titiek Susanti Gumalangit Mamonto, SKPD, Camat dan kepala Desa. (advetorial)
