BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Hak-hak buruh atau tenaga kerja yang masih sering diabaikan oleh Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mendapat perhatian dari DPRD Bolmong.
Menerima laporan dari masyarakat terkait permasalahan itu, DPRD Bolmong langsung mendatangkan beberapa perwakilan Perusahaan besar yang ada di wilayah Bolmong seperti PT. Conch dan juga BPJS Ketenagakerjaan serta pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Bolmong dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (14/09/2020), di gedung legislatif, Lolak.
Dalam RDP itu terungkap laporan, bahwa masih banyak karyawan yang bekerja di beberapa Perusahaan termasuk PT. Conch, tidak terdaftar sebagai anggota BPJS, baik BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan.
“Ini yang kita sesalkan, sekelas perusahan besar seperti PT Conch, mengabaikan hak-hak karyawan seperti kepesertaan sebagai anggota BPJS,” ujar anggota Komisi III DPRD Bolmong Febrianto Tangahu.
Febrianto pun meminta, agar pihak perusahan bertanggungjawab atas insiden yang dialami Reza Suid, yang mengalami kecelakaan kerja yang hingga kini tidak dibiayai pihak perusahan karena tidak memiliki kartu BPJS.
Lebih lanjut, Febrianto juga meminta kepada pihak Disnakertrans Bolmong agar aktif turun melakukan cek dan ricek terkait tenaga kerja yang dilaporkan pihak perusahaan setiap bulannya.
“Jangan hanya menunggu bola, harus turun langsung agar diketahui apakah data yang diberikan pihak perusahaan sudah sesuai,” ucap Febrianto.
Diketahui, anggota-anggota DPRD Bolmong lintas komisi, yakni Supandri Damogalad, Aske Iroth, Zulham, Nevi Mamonto dan Ketua Dewan, Welty Komaling, serta pihak keluarga karyawan, turut hadir dalam RDP tersebut. (ADV)
