BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Di tengah imbauan pshycal distancing dari Pemerintah Pusat dikarenakan situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) sukses menyelesaikan 3 Agenda besar, Rabu, (22/04/2020), secara daring.
Dimulai dengan agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Angggaran 2021.
Dalam kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari tahapan Musrenbang tingkat Desa/Kelurahan dan tingkat Kecamatan itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, skala prioritas program dan kegiatan pada 2021 mendatang, tetap mengacu pada agenda pembangunan daerah, sekaligus mencermati perkembangan ekonomi nasional, terutama yang terkait dengan upaya efisiensi anggaran.
“Selain itu menyinkronkan program dan kegiatan melalui mekanisme perencanaan sektoral dan teritorial dengan baik. Yaitu, melalui integrasi hasil musrenbang Kecamatan ke dalam program kerja Perangkat Daerah,” ucap Yasti dalam sambutannya.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema ‘Pemantapan Kontribusi Sektor Pertanian, Perikanan dan Pariwisata Terhadap Perekonomian Regional dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat’ itu, dikatakan Yasti, bahwa proses penganggaran harus tetap berorientasi pada kepentingan rakyat dan prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
“Untuk itu, penyusunan program dan kegiatan pembangunan, harus sesuai dengan upaya pencapaian visi dan misi pembangunan di daerah,” ujar Yasti.
Usai pelaksanaan Musrenbang RKPD, Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk dan Sekretaris Daerah Tahlis Gallang beserta pimpinan Organisasi Perangkat daerah yang turut mendamping Yasti, melanjutkan agenda Rapat Paripurna DRPD dalam Rangka Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bupati Bolmong Tahun Anggaran 2019 masih secara daring dengan pihak DPRD Bolmong yang berada di Gedung DPRD.
Dalam telekonferensi dengan pihak DPRD Bolmong itu, Yasti mengungkapkan keberhasilan Kabupaten Bolmong dalam peningkatan perekonomian melebihi rata-rata Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara.
“Tingkat perekonomian Kabupaten Bolmong pada Tahun 2014 tumbuh sebesar 5,56%, kemudian meningkat 5,82% di Tahun 2015. Di Tahun 2016 naik menjadi 6,64%. Kemudian di Tahun 2017 naik lagi menjadi 6,68%, dan meningkat terus di Tahun 2018 menjadi 7,50% dan di Tahun 2019 lalu menjadi 7,89%,” ungkap Yasti.
Peningkatan nilai PDRB Kabupaten Bolmong, menurut Yasti, tidak terlepas dari kontribusi pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, serta berbagai sektor penting lainnya.
“Ini adalah merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Pemkab Bolmong, untuk lebih banyak lagi mendatangkan investor di berbagai bidang tersebut. Sehingga pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat lebih meningkat lagi, dan berdampak positif pada perkembangan sumber-sumber pendapatan daerah,” harap Yasti.
Setelahnya, agenda dilanjutkan dengan telekonferensi video bersama 15 Camat, 200 Kepala Desa dan 2 Lurah, untuk membahas sistem penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat COVID-19 di wilayah Bolmong.
Kepada para Kepala Desa, selain menegaskan agar para penerima BLT dari Dana Desa supaya dipisahkan dengan penerima bantuan sosial yang sudah terdata sebelumnya, Yasti memerintahkan agar pendataan penerima BLT dilakukan secepatnya untuk kemudian dimusyawarahkan bersama BPD agar diperoleh keputusan bersama.
Pemerintah Desa/Kelurahan hingga Pemerintah Kecamatan pun, diingatkan Yasti untuk setiap melakukan kegiatan, tetap selalu melaksanakan protokoler kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. (ADV)
