BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Rapat Koordinasi (rakor) dan Advokasi Hukum, Senin 29 Juli 2024.
Berlangsung di Aula Totabuan Blessing Tungoi, rakor dibuka langsung oleh ketua KPU Bolmong Afif Zuhri dan diikuti oleh PPK Kecamatan se-Bolaang Mongondow.
Afif Zuhri dalam sambutannya mengatakan, rakor digelar dalam rangka membahas Rekomendasi, Saran Perbaikan Serta Imbauan yang dikeluarkan oleh jajaran Pengawas Pemilu pada Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Bupati dan wakil Bupati Bolaang Mongondow Tahun 2024.
“Dalam tindak lanjut (tinjut), terkait saran perbaikan yang disampaikan teman-teman Panwas, itu perlu dikoordinasikan dengan baik, terutama dengan divisi terkait yakni Divisi Hukum dan Divisi Data,” ujarnya.
Lebih lanjut, terdapat hal-hal khusus seperti kerahasiaan data pemilih yang tidak bisa dibagikan kepada jajaran Panwas, baik Bawaslu, Panwascam dan PKD.
“Bagaimana memberikan jawaban terkait imbauan, ada hal-hal yang secara regulasi bisa kita berikan, ada yang tidak bisa,” ujarnya.
Dirinya pun turut mengingatkan kepada jajaran PPK, untuk dapat berkoordinasi sebaik mungkin dengan rekan-rekan Panwascam.
“Kehadiran teman-teman Panwas, untuk memastikan kita bekerja dengan baik. Untuk menjaga, jangan sampai ada keselahan yang berefek fatal,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Bolmong Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Neila Montotalu mengapresiasi kinerja jajaran PPK.
“Tidak ada PSU pada Pemilu kemarin, ini harus kita apresiasi kinerja teman-teman PPK yang senantiasa berkoordinasi baik dengan Panwascam sehingga Pemilu dapat berjalan dengan baik dan mudah-mudahan dapat lebih baik lagi pada Pilkada kali ini,” ujarnya.
Neila mengatakan, baik KPU dan Bawaslu harus bersinergis dengan baik agar dapat menghadapi berbagai persoalan yang nantinya akan ada.
“Saya pastikan Pilkada akan banyak masalah. Baru pemutakhiran saja sudah banyak saran perbaikan, jadi untuk pilkada kita harus siap dengan segala kemungkinan yang ada,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Neila pun turut memaparkan sejumlah persoalan yang ditemukan oleh jajarannya.
“Seperti data ganda, ada juga stiker yang sudah ditempel tapi tiba-tiba hilang. Ini kita harus pastikan. Karena kesalahan belum tentu ada di Pantarlih, bisa saja ada oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Turut hadir dalam giat tersebut, Pimpinan KPU Bolmong, Anggota Alfian B. Pobela Anggota, Anggota Jalaludin Koesasi, Anggota Sandi Satria Dama Anggota Yohanes D. Tumengkol dan Sekretaris KPU Bolmong Ratuganesty Mokoginta.*(Angga Rasid)