BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Kabupaten Bolmong berhasil menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Berdasarkan data, angka kasus DBD pada tahun 2020 hanya 45 kasus berbanding 127 kasus pada tahun 2019 silam atau ada penurunan 57,15 persen.
“Penurunan kasus sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2020, dari data yang dihimpun pada bulan Februari dan Maret. Saat itu tertinggi penderitanya di Desa Tanoyan,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bolmong, Yusuf Detu, Selasa (18/5/2021), di Lolak.
Akan tetapi, dijelaskan Yusuf, pihaknya menduga penurunan kasus tersebut, bisa saja dikarenakan kurangnya warga yang datang berkonsultasi masalah kesehatan di pusat-pusat layanan kesehatan.
“Masyarakat seolah masih enggan ke fasilitas kesehatan karena adanya pandemi COVID-19,” tutur Yusuf.
Yusuf pun meminta agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan serta turut andil dalam upaya pencegahan DBD, terlebih di musim penghujan seperti sekarang ini.
“Tetap perhatikan dengan baik kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M dan tetap ikuti anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan di dalam menjalankan aktifitas sehari-hari,” pinta Yusuf.
Dengan tetap melakukan upaya-upaya pencegahan itu, Yusuf pun berharap angka kasus DBD di Bolmong bisa terus ditekan.
“Insya Allah, kasus DBD di Bolmong bisa terus menurun di tahun 2021,” demikian Yusuf. (udi)