BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Untuk antisipasi bencana alam di akhir tahun 2021, Selasa (26/10/2021), Pemkab Bolmong menggelar apel pasukan yang melibatkan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Pol-PP, personil BPBD, dan Dinas Kesehatan, di lapangan Kantor Bupati, Lolak.
Asisten I Bidang Pemerintahan Deker Rompas bertindak selaku inspektur upacara mewakili Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.
Saat memberikan arahan, Deker mengatakan, pelaksanaan apel gelar pasukan itu merupakan bentuk respon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong bersama pihak terkait, guna antisipasi bencana alam secara terpadu.
“Tentu hal ini penting dilakukan, karena potensi terjadinya bencana alam perlu mendapatkan perhatian bersama, baik itu TNI, Polri, relawan, bahkan organisasi dan masyarakat luas,” ujar Deker.
Menurut Deker, ditinjau dari aspek geografis, wilayah Bolmong memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi, seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung, banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan tsunami.
“Meskipun bencana tersebut tak diharapkan, wajib bagi kita semua untuk tetap siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” Deker mengingatkan.
Terlebih, lanjut Deker, Kabupaten Bolmong dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Diungkapkan Deker, berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui dokumen kajian risiko bencana tahun 2021, Bolmong berada pada kategori sedang hingga tinggi, dalam potensi terjadinya bencana alam.
“Sehingga, BNPB telah menginstruksikan kepada BPBD Provinsi hingga Kabupaten/Kota, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi bencana hidrometereologi, dengan melakukan koordinasi multi pihak dan lintas sektor wilayah administrasi,” ucap Deker.
Deker pun mengingatkan agar pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut tak hanya berakhir sebatas seremoni, namun merupakan manifestasi kesiapan pihaknya beserta Polri, TNI maupun berbagai komponen masyarakat luas, dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya berharap kepada semua pihak, agar tak boleh lengah dengan kondisi saat ini, sekalipun berada dalam kondisi aman, namun perlu mengantisipasi melalui penyusunan rencana penanggulangan bencana alam yang baik,” demikian Deker. (udi)