BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow Hi Salihi Mokodonga, Kamis (04/02/2016) menerima kunjungan dari Komisi I DPRD Provinsi Sulut. Kunjungan legislator Sulut tersebut ternyata tidak lepas dari persoalan belum selesainya tapal batas antara Pemkab Bolmong dan Bolsel.
Dalam pertemuan tersebut, Salihi dadampingi oleh Sekda Bolmong Drs Ashari Sugeha, Asisten I Chress Kamasaan, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Wakil Ketua DPRD Bolmong Kamran Muchtar dan sejumlah anggota DPRD Bolmong lainnya, Camat dan juga Sangadi (kepala desa).
Dalam sambutannya, Salihi memberikan apresiasi atas kedatangan dari Komisi 1 DPRD Provinsi yang dipimpin oleh Ketua Komisi Ferdinand Mewengkang.
“Persoalan tapal batas ini suda cukup di seriusi oleh kami. Buktinya, hampir seluruh daerah sudah selesai. Tinggal Kabupaten Bolsel yang hingga saat in belum juga tuntas,” ungkap Salihi,
Salihi menambahkan, kalau pihaknya i telah melakukan beberapa kali peninjauan lapangan, untuk penuntasan persoalan tapal batas tersebut.
“Bahkan kami telah menghentikan pembangunan gapura tapal batas yang tidak sesuai dari titik koordinat. Kami sudah melakukan negosiasi dan perundingan terkait hal tersebut dalam berbagai kesempatan, tapi sejauh ini belum ada kesepakatan,” tambahnya,
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengatakan
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Sulut Ferdinand Mewengkang meminta agar kedua wilayah pemerintahan itu segera menyelesaikan persoalan tapal batas tersebut.
“Tapal batas antara Bolmong dan Bolsel seyogyanya harus mengikuti batas pembentukan Kabupaten Bolsel,” imbuh Ferdinand,
Usai melakukan kunjungan ke kantor Bupati, rombongan Komisi I DPRD Provinsi Sulut bersama dengan jajaran pemerintahan serta DPRD Kabupaten Bolmong melakukan peninjauan langsung ke salah satu tapal batas wilayah Bolmong dan Bolsel, yakni di Desa Bakan Kecamatan Lolayan. (supanri)
