BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Kejadian ada warga yang tenggelam di salah satu objek wisata di Kabupaten Bolaang Mongondow beberapa waktu lalu, terus memantik perhatian dari sejumlah elemen. Altap Mokodompit, salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Lolak berharap demi meminimalisir kecelakaan hingga jatuhnya korban jiwa di lokasi wisata, sudah selayaknya di tempatkan Tim Reaksi Cepat (TRC). “Menurut saya, jaminan keamanan bagi wisatawan saat berada di lokasi wisata menjadi pertimbangan para wisatawan yang ingin berkunjung. Sayang, objek wisata seperti pantai di Bolmong belum dilengkapi sistem keamanan seperti TRC,” katanya.
Menanggpi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Channy Wayong, mengatakan kalau persoalan tersebut memang menjadi perhatianya juga. Namun menurutnya, keterbatasan personel BPBD saat ini membuat objek wisata belum dilengkapi TRC. “Personil kami yang tersedia saat ini masi terbatas,” katanya.
Meski demikian, Ke depan, lanjut Ceni, pihaknya berencana merekrut relawan TRC guna disebar di seluruh objek wisata. “Ke depan kita akan merekrut TRC. Karena, ini juga menjadi salah satu faktor utama para wisatawan lokal maupun asing untuk datang berkunjung ke objek wisata di Bolmong,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya berencana menyiapkan informasi menyangkut kebencanaan di kawasan objek wisata daerah pesisir. “Saat ini, TRC lingkup kerjanya baru sebatas menangani bencana alam, baik itu banjir, tanah longsor maupun lainnya. Sehingga ke depannya akan dilibatkan masyarakat umum khususnya yang bermukim di lokasi wisata untuk informasi kebencanaan,” tuturnya.
Menurutnya, perekrutan TRC dan relawan di kawasan wisata sangat penting dilakukan untuk mencegah sedini mungkin dampak negatif yang bakal terjadi. “Setidaknya masyarakat bisa merasa nyaman berwisata di lokasi pesisir. Kemungkinan besar lonjakan pengunjung datang berwisata bakal meningkat dengan adanya TRC ini,” tutupnya. (supandri)