BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, Senin (14/10/2019) di Pantai Losari, Lolak, ditinggal sebagian besar peserta saat acara tengah berlangsung.
Saat ditanyakan terkait hal tersebut kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Bolmong, Erni Tungkagi, mengatakan, sebelumnya ada beberapa pesan singkat yang masuk ke pihaknya menanyakan uang transportasi. Namun, karena keterbatasan anggaran sehingga belum bisa dipenuhi.
“Jujur saja kami (DLH Bolmong, RED.) kecewa, karena pembahasan ini sangat penting. Tapi Mudah-mudahan karena mereka ada keperluan di instansi masing-masing,” harap Erni.
(Baca : Tahlis Buka Konsultasi Publik Dan FGD KLHS Revisi RPJMD Bolmong)
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Bolmong, Tahlis Gallang, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, telah mengingatkan kepada seluruh undangan yang hadir agar mengikuti kegiatan itu sampai selesai.
“Karena menghidupkan kembali kemitraan dan pembangunan kemitraan pun, menjadi sasaran utama. Jadi kegiatan ini penting untuk diikuti semua pihak,” ucap Tahlis.
Di akhir sambutannya, Tahlis berharap dengan adanya kegiatan tersebut, dapat memberikan kontribusi yang positif dengan memberikan pertimbangan, isu-isu strategis pembangunan berkelanjutan di instansi dan SKPD di wilayah masing-masing sesuai potensi yang ada.
“Dengan begitu, kebijakan rencana dan program dapat bersinergi dan terpadu dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Bolmong yang hebat,” demikian Tahlis.
Diketahui, kegiatan pembahasan revisi RPJMD tersebut dihadiri Konsultan dan tenaga ahli diantaranya. Dr Ir Zetly Tanod MSI, Dr Ir Hengky Walangitan SP, Dr Ir Sandra Pakasi, MSi, Surono SP MSi, Deasy FH. Makalalag, SP MSi, dan Christian Sumampow S. Hut, Kepala-kepala Dinas dan perwakilan Dinas di lingkup Pemkab Bolmong, Tokoh Pemuda/Masyarakat dan Ormas di wilayah Kabupaten Bolmong. (udi)