Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Bolmong Gelar Penguatan Kapasitas Panwascam

Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Bolmong Gelar Penguatan Kapasitas Panwascam

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Bawaslu Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar giat penguatan kapasitas terhadap Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, di Hotel Atlantik, Inobonto, Rabu 19 Juni 2024.

Ketua Bawaslu Bolmong, Radikal Mokodompit, SE mengatakan, giat tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menghadapi Pilkada 2024.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan, penyamaan persepsi, meningkatkan kapasitas, dan kualitas pengawas pemilu, dan pemberian bekal dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban untuk mensukseskan pemilihan 2024,” ujar Radikal.

Dalam giat tersebut, Bawaslu Bolmong menghadirkan Anggota Bawaslu Bolmong Periode 2018-2023 yakni Jerry S. Mokoolang, SH dan Pangkerego, S.IP sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Jerry Mokoolang mengungkapkan perbedaan penanganan laporan pelanggaran pemilu dengan pemilihan.

“Dalam hal laporan pelanggaran pemilihan telah dikaji dan terbukti kebenarannya, wajib menindaklanjuti laporan paling lama tiga hari setelah laporan diterima. Dalam hal diperlukan, dapat meminta keterangan tambahan dari pelapor dalam waktu paling lama dua hari,”terang Jerry.

Sementara itu, Pangkerego memamparkan materi mendorong partisipasi publik awasi pilkada 2024.

“Pengawas memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa informasi mengenai pemilu dan pengawasan pemilu dapat diakses oleh masyarakat luas. Dengan menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik, Bawaslu berupaya untuk membangun hubungan yang harmonis antara Bawaslu dan masyarakat, serta memastikan transparansi dan partisipasi publik dalam setiap tahapan pemilu. Hal ini penting untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas pemilu,” tutur Pangkerego.

Akim Mokoagow, Koordiv HP2H Bawaslu Bolmong menyampaikan, bahwa Strategi penguatan Humas Bawaslu juga yang efektif membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan peningkatan kapasitas SDM, penggunaan teknologi digital, kemitraan strategis, manajemen krisis, transparansi, kampanye edukasi, dan evaluasi berkelanjutan

“Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, Humas Bawaslu dapat lebih efektif dalam menjalankan perannya untuk mendukung proses pengawasan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis,” tutupnya.*(Angga Rasid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.