BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Pengawasan PT Prrumahan Pembangunan (PP) sebagai salah satu BUMN yang mengerjakan proyek bendungan Lolak, terhadap ratusan karyawan mereka untuk tidak terppar covid-19 ternyata begitu ketat.
Terbukti, Sabtu (17/07/2021) kemarin, ratusan karyawan dan pekerja dari PT Perumahan Pembangunan (Persero) Tbk, Proyek Bendungan Lolak, menjalani rapid test massal yang bertempat di Sport Centre PT PP. Hasilnya, seluruh karyawan dinyatakan negatif Covid-19.
Manager HRD PT PP Proyek Bendungan Lolak Ruslan mengatakan, rapit test massal ini, dalam rangka mewujudkan karyawan yang sehat dan terbebas dari Pandemi Covid-19. “Kegiatan ini rutin dilakukan kepada karyawan, sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid -19, dan Alhamdulillah semua hasil negatif” ujar Ruslan, yang didampingi dr. Christian.
Ruslan membeberkan, jumlah karyawan dan pekerja yang dirapit test berjumlah 520 orang. Rapit tes massal itu dimulai sejak pukul 09.00 WITA dan berakhir pukul 15.00 WITA, dengan protokol kesehatan ketat.
“Rapid test ini wajib diikuti oleh karyawan dan pekerja. Tujuannya, untuk memastikan seluruh karyawan yang bekerja di lingkup proyek Bendungan Lolak terbebas dari virus Covid-19,” tambahnya.
Ruslan mengaku, seluruh karyawan, pekerja dan security diwajibkan menjalani rapid test. “Semua karyawan yang pekerja di Bendungan Lolak sudah menjalani rapid test. Alhamdulillah semua non-reaktif, ” tambahnya lagi.
Meski hasil rapid test non-reaktif, namun dia mengatakan kalau pihaknya tetap waspada dan tetap menjalankan pola hidup bersih dan menggunakan masker untuk mencegah paparan virus Covid-19. “Rapid test ini merupakan upaya deteksi dini, sehingga pihaknya bisa mengetahui kondisi karyawan di tengah wabah Covid-19. Seandainya, ada yang reaktif akan dilakukan pengambilan sampel swab. Tapi kita bersyukur, 520 karyawan, termasuk security non-reaktif,” kata dia.
Koordinator Pelaksana Satgas Covid-19 PT PP Proyek Bendungan Lolak, Miryan Sinaga menyampaikan, kesehatan menjadi sangat penting bagi para karyarwan dan pekerja di lingkungan Proyek Bendungan Lolak. “Tidak ada alasan bagi setiap karyawan atau pekerja di lingkungan proyek tidak ikut rapid test, semua wajib,” imbuh Miryan. (*/mg1)
