BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Pemkab Bolmong bersama DPRD Bolmong mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pemerintahan Daerah dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bolmong Tahun 2022.
Kegiatan yang digelar di Hotel Quality, Manado, Selasa (08/06/2021) tersebut, dibuka oleh Sekretaris Daerah Bolmong, Tahlis Gallang dan diikuti para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta Kasubag Program masing-masing OPD di lingkup Pemkab Bolmong.
Sementara dari pihak legislatif, Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling hadir beserta anggota DPRD Bolmong lainnya.
Sementara, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, diwakili tim ahli Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Alwi Jamaludin Malik dan Danang Rakatungga.
Tahlis dalam sambutannya atas nama Pemkab Bolmong menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran tim ahli Pusdatin Kemendagri.
Selain itu, Tahlis juga memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Bappeda Bolmong atas dilaksanakannya Bimtek itu.
“Bappeda menginisiatif kegiatan ini agar persoalan yang selama ini selalu muncul pada saat pembahasan APBD bisa diantisipasi dari awal. Sehingga, apa yang diusulkan oleh para anggota DPRD melalui Pokok Pikiran (Pokir), itu sesungguhnya sudah menjadi bagian perencanaan integral dari setiap SKPD, itu yang paling diharapkan,” ucap Tahlis.
Tahlis pun berharap, agar pihak eksekutif dan legislatif bisa saling berdiskusi dan berkolaborasi supaya perbedaan cara pandang sudah bisa disatukan sejak awal proses perencanaan.
Selain itu, Tahlis meminta kepada seluruh peserta yang hadir, untuk menyesuaikan dalam pemanfaatan SIPD, karena sistem itu berlaku secara nasional.
“Makanya melalui kegiatan ini saya berharap agar para peserta eksekutif maupun legislatif lebih memaknai dan memahami terkait SIPD ini,” pinta Tahlis.
Sementara, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling menyatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan Bimtek yang menghadirkan pihaknya dan eksekutif.
“Kolaborasi yang dilakukan ini, semuanya untuk kepentingan pembangunan daerah. Tujuan kita sama-sama untuk pembangunan daerah,” ujar Welty.
Dalam proses penganggaran kegiatan yang dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir, lanjut Welty, sejak penerapan aplikasi dalam pemerintahan, kendala yang ditemui selalu berpijak pada pengusulan Pokir.
“Tiga tahun ini yang selalu menjadi perdebatan itu hanyalah pokir. Jadi dengan digelarnya kegiatan ini, mari kita satukan persepsi dalam mewujudkan pembangunan daerah kedepan lebih baik,” demikian Welty. (ADV)