BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamran Muchtar Podomi menegaskan, perbaikan pipa air akan diprioritaskan pihaknya.
Hal itu menyusul banyaknya keluhan masyarakat akan kondisi air yang sering mati, saat pihaknya turun ke lapangan Minggu kemarin di daerah Kotamobagu.
“Umumnya, masyarakat mengeluh karena harga air yang mahal dan kondisi air yang sering mati,” ujar Kamran, Senin (22/06/2020), saat dikonfirmasi.
Menurut Kamran, saat turun lapangan pihaknya juga mendapati banyaknya aliran air yang tidak terkonversi menjadi pendapatan dan air yang mengalir di rumah-rumah masyarakat namun tidak terukur oleh meteran.
“Ini yang akan kita (PDAM, RED.) kurangi. Di tahun 2020 ini juga harus bisa dideteksi apa penyebab dari mahalnya air tersebut. Apakah karena besarnya kebocoran atau karena memang harus seperti itu,” ucap Kamran.
Meski demikian, dijelaskan Kamran, pihaknya optimis segera akan melakukan perubahan.
“Saat ini kita sedang mengkaji pokok permasalahan. Tahun 2021 nanti, saya akan ambil keputusan. Ada beberapa opsi, salah satunya adalah menekan harga agar tidak dirasa mahal oleh masyarakat,” tutur Kamran.
Kamran melanjutkan, pihaknya terus turun ke lapangan untuk mendengar keluhan masyarakat sembari mengecek kondisi sambungan-sambungan PDAM yang ada di desa-desa. Termasuk juga mengagendakan untuk turun di wilayah Kabupaten Bolmong.
“Untuk daerah Bolmong secepatnya kita akan kunjungi, mengingat turun ke lapangan ini adalah agenda mingguan,” demikian Kamran. (udi)
