BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Sekitar 19 tenaga medis berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di Bolaang Mongondow (Bolmong) diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). 19 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari 2 dokter dan 17 bidan. Kepastian itu didapat setelah Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung menghadiri penyerahan dokumen penetapan kebutuhan hasil seleksi aparatur sipil Negara (ASN) PTT dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Kantor Kemenkes Jalan H.R Rasuna Said Jakarta, Selasa (21/02/2017) lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Aparatur (P2PA) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Yanny Pudul. “Bolmong mendapat jatah 19 tenaga medis, dua di antaranya dokter PTT dan sisanya bidan PTT,” Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Aparatur (P2PA) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Yanny Pudul, kemarin.
Proses selanjutnya, tenaga medis PTT yang sudah ditetapkan ini tinggal melengkapi berkas untuk penerbitan nomor induk pegawai (NIP). Pengangkatan tenaga medis khusunya dokter umum, dokter gigi dan bidan berstatus PTT menjadi CPNS ini sendiri tidak begitu menarik perhatian para tenaga medis PTT di Bolmong. Sebab, di Bolmong sendiri saat ini memiliki 33 tenaga medis PTT dengan rincian dokter umum sebanyak 9 orang, dokter gigi 5 orang dan bidan 19 orang.
Sementara itu, untuk penerimaan CPNS jalur umum belum ada kepastian. Sebab, saat ini masih tahapan bezzetting atau penyusunan kebutuhan pegawai tahun ini. “Bezzetting sendiri batas pemasukannya pada, (28/2) ini,” katanya. (mg2)