BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow resmi diberikan gelar adat ‘Bogani Ki Yasti’ oleh seluruh pemangku adat di wilayah 15 Kecamatan serta perwakilan lembaga adat di 200 desa dan 2 kelurahan se-Bolmong, Senin (21/3/2021), di Lolak.
Gelar adat yang diberikan Bupati Yasti tersebut merupakan hasil musyawarah adat atau ‘Mobakid‘ oleh seluruh pemangku adat kecamatan, desa, dan kelurahan se-Bolmong.
Upacara pemberian gelar adat (Podui’an) dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Adat Chairun Mokoginta. Tampak Bupati Yasti harus terlebih dahulu melalui beberapa prosesi adat.
Yang pertama, prosesi Molumbat yang merupakan permohonan doa untuk membersihkan diri dari keburukan pada diri seorang calon penerima gelar adat.
Setelahnya dilanjutkan dengan penyerahan Kokaloi yang diyakini sebagai simbol kekuatan dan ketangkasan seorang Bogani.
Kemudian, dilanjutkan pemasangan Bulambulan Papodong oleh tokoh wanita pemangku adat, dan digiring untuk melewati Sinsing Taigan atau simbol kepatuhan terhadap norma-norma adat istiadat yang berlaku di Bolmong.
Dan dilanjutkan prosesi terakhir, dimana Yasti dipersilakan menduduki kursi kerhormatan adat (Upuan).
Budayawan Bolmong yang juga Ketua Lembaga Warisan Budaya Bolaang Mongondow Raya (LWB-BMR), Chairun Mokoginta saat ditemui sejumlah awak media menjelaskan, Bupati Yasti sangat pantas menerima gelar ‘Bogani’ karena dianggap sebagai pemimpin yang sukses dengan capaian-capaian prestasinya dan berkontribusi besar dalam membangun daerah.
“Gelar Bogani adalah gelar yang Paripurna. Dalam tradisi, yang bisa diberikan gelar Bogani itu ada 4 kriteria, di antaranya Mokodotol atau diartikan orang yang berjiwa patriotisme, kedua Mokorakup yang artinya orang yang mampu mengayomi seluruh masyarakat, ketiga Mokodia atau orang yang mampu menerapkan berbagai sanksi adat, artinya orang yang memiliki pengetahuan adat dan mampu menerapkannya, dan yang terakhir Mokoanga’.
Mokoanga’ yang dimaksud yakni baik dalam hal sikap maupun perilaku, kemudian dalam hal penampilan. Dan Yasti dianggap memenuhi 4 kriteria itu,” jelas Chairun.
Diungkapkan Chairun, Yasti juga mampu membawa perubahan dalam kemajuan Bolmong seperti hadirnya Kawasan Industri Mongondow (KIMONG), Pembangunan Bandar Udara Loloda Mokoagow, Pembangunan Waduk Pindol, Terminal Tipe A di Lolak, serta pembangunan lainnya yang terus dimaksimalkannya.
Terpisah, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Bolmong, terutama para tokoh adat, Sangadi, Lurah dan BPD karena telah mempercayakan kepadanya untuk mendapatkan gelar adat ‘Bogani Ki Yasti.’
“Tentu ini merupakan suatu penghormatan dan amanah dari masyarakat Bolmong kepada saya dan Alhamdulillah saya terima dengan baik. Ke depan wajib bagi saya dimanapun saya berada untuk tetap menghormati dan melestarikan nilai luhur budaya Bolmong,” ungkap Yasti.
Dikatakan Yasti, seusai diberikan gelar Bogani, ia berpendapat bahwa dirinya wajib untuk memajukan Bolmong atau istimewanya seluruh anak mongondow.
“Yang saya maksud anak Mongondow ini menyangkut seluruh rakyat yang ada di Bolaang Mongondow. Jadi setiap anak Mongondow entah dari suku, ras atau agama apapun, yang sudah beranak pinak dengan orang mongondow, tentu menjadi kewajiban bagi saya sesuai kemampuan saya untuk kita sama-sama memajukan. Semoga amanah ini saya akan jaga dengan sebaik-baiknya,” ungkap Yasti.
Diketahui, usai upacara pemberian adat kepada ‘Bogani Ki Yasti,’ acara tersebut dilanjutkan dengan pagelaran seni budaya leluhur Bolmong ‘Bondit i Paloko Terhadap Tadohe’ yang diiringi dengan musik Rambabo dan ditutup dengan upacara ritual penutup seluruh rangkaian kegiatan atau Rimang. (/adv/udi)