Ribuan Ikan di Sungai Ongkag Mati Misterius

Ribuan Ikan di Sungai Ongkag Mati Misterius
BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Ribuan Ikan di aliran Sungai Ongkag wilayah Dumoga Raya Kabupaten Bolmong, Kamis (18/04/2021), ditemukan mati secara misterius.

Meski belum diketahui pasti penyebab matinya ikan-ikan tersebut, banyak yang menduga hal itu disebabkan pencemaran limbah atau diracuni oleh oknum tak bertanggungjawab.

Warga pun mengaku resah karena hal itu bukan kali pertama terjadi, tetapi sudah berulang kali selama beberapa bulan terakhir dalam rentang waktu Oktober 2020 hingga Maret 2021.

Salah satu warga, Mahmud Mokoginta mengungkapkan kekhawatiran dengan adanya kejadian itu.

“Kalau lingkungan sudah tidak terjaga seperti ini, kemudian ikan-ikannya mati, warga sekitar tak bisa lagi memancing. Semoga ini bukan merkuri atau sianida yang bisa berdampak sampai pada kesehatan masyarakat,” ucap Mahmud.

Kecaman lain datang dari Hendli Dampi warga Desa Siniyung yang meminta pihak Kepolisian dan Dinas terkait untuk secepatnya melakukan penyelidikan atas kejadian itu.

“Kami meminta ada tindakan tegas dari pihak berwajib dan Dinas terkait,” tegas Hendli.

Hendli melanjutkan, perlakuan oknum tak bertanggungjawab itu harus diseriusi, karena merupakan tindak pidana merujuk pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Perikanan dalam Pasal 84 ayat (1).

“Ini pidana dan dapat dijerat hukum yang berlaku atas pencemaran air sungai, Tidak bisa dibiarkan begitu saja. Supaya tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari,” geram Hendli.

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (LB3) DLH Bolmong Deysi Makalalag mengatakan, pihaknya akan segera turun ke lokasi.

“Kita rencananya akan turun di lapangan, karena itu harus dilakukan verifikasi sumber pencemar disekitar lokasi kejadian. Apakah ada kegiatan apa, hingga terjadi matinya ikan-ikan ini,” ujar Deysi.

Deysi juga meminta kepada warga yang mengambil ikan-ikan tersebut, untuk jangan mengonsumsi hingga diketahui pasti penyebabnya. (udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.