BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Warga yang berada di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), diminta untuk memperkuat kualifikasi pendidikan jelang hadirnya Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) yang bakal segera beroperasi.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Ramlah Mokodongan, Kamis (09/07/2020), pihak perusahaan memiliki standar kualifikasi pendidikan sendiri untuk rekruitmen tenaga kerja yang mengacu pada Undang-undang Tenaga Kerja dan tak bisa diintervensi oleh pemerintah.
“Dalam ketentuan, pihak perusahaan harus memberikan peluang kepada tenaga kerja lokal. Sesuai dengan penetapannya, 75 persen dari jumlah keseluruhan karyawan yang dibutuhkan harus warga lokal,” ucap Ramlah.
Karenanya, lanjut Ramlah, warga lokal harus memperkuat kualifikasi pendidikan agar sesuai standar kualifikasi pendidikan yang diterapkan perusahaan.
“Untuk tahap awalnya, kemungkinan besar masih didahului dengan tenaga-tenaga ahli dari luar. Kemudian menyusul dari lokal kita,” ujar Ramlah.
Ramlah pun menjelaskan, tiga desa di Kecamatan Lolak yang menjadi pusat dari KIMONG, warganya menjadi prioritas dalam perekrutan nanti.
“Perusahaan harus menyediakan tempat kerja bagi mereka yang tinggal di desa tersebut,” demikian Ramlah.
Diketahui, sebelumnya Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, KIMONG diperkirakan akan menyerap kurang lebih 33 ribu orang tenaga kerja. (udi)
