BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG –Pembangunan bandar udara Loloda Mokoagow di Kabupaten Bolaang Mongondow, rupanya ikut memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, termasuk yang ada di wilayah Desa Lalow Kecamatan Lolak.
Lihat saja, di tengah proses pembangunan proyek yang cukup prestisius di wilayah Bolaang Mongondow Raya tersebut, sejumlah dampak positif dipastikan akan dirasakan oleh warga Desa Lalow. Dimana, dampak tersebut tidak luput dari upaya terobosan Sangadi (Kepala Desa) Lalow, yang memberanikan diri, melakukan komunikasi dengan pihak kontraktor pembangunan bandar udara tersebut.
Kepada BeritaTotabuan, Kepala Desa Lalow Stenri Kastilong mengatakan, kalau pihaknya telah berkomunikasi dengan kontraktor pengerja Bandar Udara Loloda Mokoagow tersebut, yakni PT Indra Jaya dan PT Argo Organik.
“Ada 3 permintaan kami pemerintah Desa Lalow kepada pihak kontraktor, dan telah disepakati, yakni pembangunan Balai Desa Lalow, membantu pengerjaaan sejumlah jalan-jalan yang teriolir, serta penataan kuburan desa,” ungkap Stenri.
Dirinya mengatakan, kalau 3 permintaan tersebut, merupakan hasil musyawarah desa, yang melibatkan seluruh komponan masyarakat yang ada di wilayahnya. “Dimana, hal ini kami lakukan, agar pembangunan bandar udara ini juga bisa memberikan dampak secara ekonomi dan pemerintahan kepada masyarakat khususnya yang ada di Desa Lalow,” tambahnya.
Permintaan masyarakat tersebut, kata Stenri telah disanggupi oleh pihak penelola bandara, sebab salah satu galian c yang termasuk diwilayahnya digunakan untuk pengerasan landasan bandara. “Kita telah memberikan alternative kepada mereka, dengan tanah yang digunakan untuk pengerasan, lewat 3 permintaan tersebut,” tuturnya.
Stenri mengatakan kalau hal tersebut akan ikut menguntungkan pihak pengelola bandara, sebab jalan yang terisolir di wilayahnya, akan masuk dalam ruas jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan yang akan lalu lalang ke bandar udara tersebut. “Untuk balai desa sendiri rencananya akan dimulai pada Senin 29 Mei 2023 besok, sementara 2 permintaan lainnya direalisasi secara bertahap,” tuturnya. (*/junaidi amra)