BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa, 28 Juli hingga Rabu, 29 Juli 2020 pagi tadi, menyebabkan sungai Matubing, Sungai Pusian dan beberapa drainase di sekitar permukiman warga meluap hingga menyebabkan genangan air di sejumlah Desa.
“Desa-desa yang terdampak yakni, Desa Toruakat, Desa Pusian, Desa Pusian Selatan, Desa Pusian Barat, Desa Mogoyunggung 1 dan Desa Mototabian,” ungkap Rafik Alamri, Kepala Bidang Penanggulangan Darurat Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Rabu (29/07/2020).
Menurut Rafik, ketinggian luapan air di sejumlah Desa yang terdampak tersebut bervariasi.
“Ketinggian air akibat luapan sungai dan drainase bervariasi, antara 20 hingga 80 cm,” ujar Rafik.
Dikatakan Rafik, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya saat air mulai naik, masyarakat telah waspada.
“Sesuai Laporan Masyarakat yang kita terima sekitar Pukul 04,00, warga mulai melakukan evakuasi mandiri, mencari tempat yang lebih aman,” demikian Rafik.
Rafik melanjutkan, saat ini pihaknya masih melakukan assessment di 6 Desa yang terdampak luapan air.
“Masih dilakukan assessment untuk menghitung jumlah kerugian akibat luapan air ini,” demikian Rafik.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim, hujan sedang hingga lebat disertai petir untuk wilayah Sulawesi Utara, termasuk Bolmong pada Rabu (29/07/2020), yang diperkirakan berlangsung sejak pukul 00.09 – 03.00 WITA.
Dan peringatan dini cuaca ekstrim susulan di hari yang sama dengan diperkirakan berlangsung sejak pukul 05.00 – 08.00 WITA, pagi tadi. (udi)