Tingkatkan Keamanan Siber, BSSN Luncurkan CSIRT di 19 Instansi Pemerintah, Termasuk Bolmong

Bagikan Artikel Ini:

Tingkatkan Keamanan Siber, BSSN Luncurkan CSIRT di 19 Instansi Pemerintah, Termasuk Bolmong

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT), Rabu 26 Juni 2024.

Di mana, hal tersebut sebagai langkah konkrit dalam memperkuat keamanan siber nasional.

Setidaknya terdapat 19 instansi Pemerintah yang akan diterapkan CSIRT, salah satunya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Tingkatkan Keamanan Siber, BSSN Luncurkan CSIRT di 19 Instansi Pemerintah, Termasuk Bolmong

Adapun 19 instansi pemerintah yang ikut dalam program ini meliputi Badan Pangan Nasional, Dewan Ketahanan Pangan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, serta sejumlah pemerintahan kabupaten dan kota seperti Bolaang Mongondow, Pekanbaru, Banjarmasin, Gorontalo, Makassar, Lubuklinggau, Batanghari, dan lainnya.

Peluncuran program bersama ini berlangsung di Auditorium dr. Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Dalam laporan kegiatan, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo, menjelaskan tujuan dari program penguatan dan pembinaan CSIRT sektor pemerintahan.

Tujuan utamanya adalah untuk mendeklarasikan eksistensi CSIRT sebagai tim tanggap insiden siber yang bertugas menangani masalah insiden siber, menyosialisasikan layanan CSIRT, dan memberikan pemahaman yang seragam dalam pengelolaan CSIRT di sektor Pemerintah Pusat.

Tingkatkan Keamanan Siber, BSSN Luncurkan CSIRT di 19 Instansi Pemerintah, Termasuk Bolmong

Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menegaskan urgensi pembentukan 131 CSIRT sesuai amanat dari Peraturan Presiden dan Perpres terkait pelindungan infrastruktur informasi vital.

“Pembentukan CSIRT penting untuk memastikan penanganan insiden lebih terorganisir dan mengurangi risiko siber,” ujarnya.*(Angga Rasid)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.