BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Makanan siap saji menjadi salah satu kebutuhan mendesak dari warga korban banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Dumoga Raya akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat, 24 Juli 2020, kemarin.
“Selain makanan siap saji, beberapa kebutuhan mendesak di wilayah yang terdampak bencana lainnya seperti perlengkapan tidur, alat berat, dan jembatan darurat,” ucap Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bolmong , Rafik Alamri, Sabtu (24/07/2020).
Diungkapkan Rafik, hujan dengan Intensitas sedang hingga tinggi yang melanda wilayah Bolmong merupakan penyebab meluapnya Sungai Ongkag Dumoga dan Debit Air Bendung Toraut.
“Sehingga luapan air menggenangi pemukiman warga serta merusak fasilitas umum lainnya dengan ketinggian air 50 cm – 200 Meter,” ucap Rafik.
Ratusan rumah di beberapa Desa di wilayah itu pun terdampak luapan air, ungkap Rafik, hingga menyebabkan warga harus mengungsi.
“Rumah warga yang terendam itu, rinciannya yakni di Desa Doloduo 17 unit rumah, Desa Doloduo III 25 unit rumah, Desa Ikhwan 10 unit rumah, Desa Wangga Baru 29 unit rumah, Desa Kosio Induk 8 unit rumah, Desa Kosio Barat 170 unit rumah. Dengan jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 905 jiwa,” tutur Rafik.
Sementara, lanjut Rafik, air juga merendam sedikitnya 3 desa di kecamatan Dumoga Utara.
“Itu di desa Dondomon, Dondomon Utara, dan Dondomon Selatan, untuk jumlah jiwa dan rumah yang terdampak masih sedang dalam pendataan,” imbuh Rafik.
Selain rumah yang terendam banjir, diungkapkan Rafik, terjadi juga 10 titik Longsoran di Desa Matayangan pada ruas jalan Doloduo – Molibagu, Penghubung Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Bolsel.
“Selain itu, ada juga Jalan Penghubung Desa Doloduo III – Desa Toraut yang amblas dan hanya bisa dilalui Kendaraan Roda 2. Sementara, Jembatan Kosio sebagai penghubung Kecamatan Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Barat juga amblas pada bagian Oprit sepanjang kurang lebih 7 Meter dan tak bisa dilalui,” demikian Rafik.
Diketahui, saat ini BPBD Bolmong bersama dengan tim dari Balai Jalan Nasional serta Dinas PU sedang melakukan kajian langsung di lokasi untuk pembuatan jembatan darurat serta pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan. (udi)