Werdhi Agung Selatan dan Kinomaligan Jadi Desa Penyangga Pelestarian Kawasan TNBNW

 

Penanda tanganan kesepakatan wilayah koservasi TNBNW di Desa Werdhy Agung Selatan dan Kinomaligan Kecamatan Dumoga Tengah

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Resort Dumoga Barat Taman Nasionak Bogani Nani Wartabone (TNBNW) bekerjasama dengan EPASSBNW memfasilitasi proses kesepakatan konservasi masyarakat antara masyarakat Desa Werdhi Agung Selatan dan Desa Kinomaligan dengan Balai TNBNW, Selasa (10/04/2018) kemarin. Bertempat di kantor Desa Werdhi Agung Selatan, daam pertemuan tersebut merupakan upaya penguasan desa penyangga sekitar kawasan TNBNW.

Camat Dumoga Tengah dalam sabmbutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan Sangat mendukung kegiatan terseut, sebab menurutnya hal itu cukup memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar kawasan TNBNW. “Dari sini kemandirian Desa bisa terbangun ketika masyarakatnya benar-benar bisa memanfaatkan potensi desa yang ada dengan Bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, Sangadi Werdhi Agung Selatan, I Nengah Candra Weda, bersama dengan Sangadi Kinomaligan Sudjito Damodalag, menyampaikan harapan warga di kedua desa tersebut. “Kita cukup mendukung langkah ini, namun juga berharap agar program in bisa memberikan manfaat dan kesejahteraan untuk warga yang ada di sekitar kawasan,” imbuh mereka.

Kepala SPTNII Doloduo TNBNW, Agung Triono Hermawan menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, agar program desa penyangga kawasan akan ikut meningkatkan ksejahteraan warga di sekitar desa tersebut. “Salah satu perubahan pola piker pengelolaan kawasan taman nasional saat ini adalah menjadikan masyarakat sebagai subyek pengelolaan, sehingga masyarakat desa penyangga merupakan salah satu pihak penting dalam pengelolaan taman nasional,” ucapnya.

Adapun beberapa kesepakatan yang dibahas antara lain mengenai penjagaan daerah-daerah tangkapan air dari sampa, dan sungai serta sumber air lainnya yang berasal dari dalam kawasan taman Nasional dan sekitarnya. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak juga berkomitmen untuk mewujudkan sistem pertanian ramah lingkungan, serta bersama-sama mengurangi tekanan dan ancaman kawasanTNBNW seperti perburuan Dan pembalakan liar. (mg2/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.