BERITATOTABUAN.COM, BOLMUT – Adanya permainan di internal Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bolmong Utara dengan meloloskan sejumlah perusahaan yang diduga kerap memalsukan Sertifikat Keahlian Teknis (SKT) maupun sertifikat pendukung lainnya, mulai tercium oleh DPRD Bolmong Utara. Hal ini tercermin dari pernyataan Ketua Komisi III DPRD Bolmong Utara, Saiful Ambarak kepada sejumlah awak media, (03/06/201).
“Kami mendapatkan info kalau ada pemenang tender yang ternyata sejumlah sertifikat pendukung mereka dipalsukan. Ini tentu menjadi preseden buruk bagi kelangsungan proses pelelangan dan pembangunan di Bolmut,” ujar Ambarak.
Dirinya pun memberikan peringatan keras kepada pihak ULP untuk dapat memeriksa dengan teliti seluruh berkas yang dimasukkan oleh sejumlah perusahaan pada saat pelelangan proyek dilakukan. “ULP harus melakukan pembuktian terhadap SKT maupun sertifikat lainnya sebagai pendukung dalam sebuah tender dengan menghadirkan pihak ketiga atau pemilik sah SKT maupun sertifikat lainnya. Selain itu ULP harus melihat dan mendatangi langsung kantor pihak ketiga yang merupakan calon pemenang,” tukasnya.
Ambarak mengatakan kalau pihaknya tidak akan main-main dengan hal itu. “Kalau memang terbukti ada unsur korupsi kita tidak akan segan untuk melaporkan langsung ke aparat penegak hukum,” tandasnya. (indra)
