BERITATOTABUAN.COM,BOLMUT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) secara mandiri mengelola limbah medis. Pengelolaanya pun menggunakan teknologi canggih sehingga sampai saat ini tidak menyebabkan polusi udara yang membahayakan masyarakat sekitar. Direktur RSUD Bolmut dr. Winny Sowikromo mengatakan, penanganan limbah di RSUD dibagi dalam dua kategori yakni limbah infeksius atau berbahan plastik dan air limbah. “Penanganan limbah infeksius melalui pembakaran pada alat insinerator dengan kepanasan 1000 derajat celcius, sementara untuk air limbah mengunakan sistem penyaringan teknologi Ipal dan setiap 3 bulan sekali, air hasil olehan diuji oleh tim laboratorium,” kata dr. Winny.
Limbah rumah sakit, lanjut dr. Winny, dikelola sendiri oleh pihak RSUD, hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri nomor 1204 tentang sanitasi rumah sakit. “Sekarang ini baru ada dua Puskesmas yang telah melakukan MoU tekait pengelolaan limbah infeksius, yakni Puskesmas Bintauna dan Puskesmas Sangkub,” terangnya.
Sejauh ini, jelas dr Winny, belum ada hasil lab terkait polusi udara yang ditimbukan dari hasil pembakaran alat insinerator. “Belum pernah ada kasus penolakan warga sekitar terkait limbah rumah sakit. Kita mengunakan teknologi canggi sehingga masih aman bagi lingkungan sekitar,” ujar dia.
dr. Winny menambahkan, kendala saat ini yakni belum adanya bangunan penampungan limbah, sehingga untuk sementara ini limbah infeksius ditampung di areal mesin insinerator.(i-one)