BERITATOTABUAN.COM,BOLSEL – Kegiatan Festival Teluk Tomini (FTT) yang digelar oleh Pemkab Bolmong Selatan beberapa waktu lalu, ternyata meninggalkan hutang yang tidak sedikit. Bahkan, informasi yang didapat beritatotabuan.com, kegiatan megah tersebut diduga kuat masih meninggalkan hutang hingga ratusan juta rupiah.
“DPRD sudah melakukan hearing terkait dengan hutang tersebut. Dimana, ada beberapa hal yang terungkap dalam hearing itu terkait dengan hutang yang ada dalam kegiatan FTT,” ucap salah satu sumber.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bolsel Resly Paputungan saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. “Saya bahkan sempat kaget mendengar kalau hutang FTT itu sudah sejak tahun 2015 hingga tahun 2017 ini,” ungkap Resly.
Menariknya, Resly mengatakan kalau munculnya hutang tersebut akibat kesalahan salah satu staff yang ada di instansinya. “Hutang yang ada sepengetahuan saya berkisar Rp164 juta,” tambahnya.
Disisi lain, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Delfian Thanta SKom membenarkan hearing yang dilakukan DPRD terhadap Dinas Pariwisata terkait dengan hutang tersebut. “Dari hasil hering kemarin sudah membuahkan hasil. Sebab selesai hering pihak ketiga mendatangi saya dan mengatakan bukan seperti itu yang mereka katakan pada Anggota dprd komisi III,” imbuh Delfian.
Delfian menjelaskan bahwa seluruh anggaran FTT sebesar Rp512 juta. Dimana, untuk pelaksanaan kegiatan menyelam dianggarkan sekitar Rp66 juta untuk perlengkapan, serta honor sebesar Rp48 juta, “Semua itu tertata dalam anggaran. Namun ini membludak naik sebab anggaran untuk alat selam tiba-tiba melinjak hingga 122% dari total anggaran yang ada, sementara untuk honor naik hingga Rp88 juta, begitu juga transportasi. Namun kalau secara hukum ini bukan hutang,” jelasnya.
Delfian mengatakan, dirinya belum mengkomunikasikan hal tersebut ke pimpinan, sebab ini menurutnya adalah persoalan sepele yang bisa diselesaikan olehnya. “Rencannya hal ini akan dilaporkan begitu hutang ini selesai saya tuntaskan,” tutupnya. (hamka taamole)