BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Program pemberdayaan masyarakat mejadi prioritas dalam penglolaan Dana Desa (Dandes) 2018 ini.
Hal tersebut dikatakan langsung Bupati Boltim Sehan Landjar, kepada sejumlah wartawan, Senin (12/02/2018) kemarin. Pihaknya mengungkapkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) akan dimaksimalkan.
“2018 ini, kita fokus pada pemberdayaan desa, kita akan lakukan penguatan lewat program Bumdes, ini untuk menalangi kebutuhan masyarakat di desa agar merekan tidak lagi meminjam uang di koperasi,” ujar Eyang sapaan akrabnya.
Lanjut Sehan mengatakan, tahun 2017 lalu, pihaknya mengucurkan anggaran senilai Rp 400 juta untuk Alokasi Dana Desa (ADD), itu sudah termasuk pemberdayaan.
“Tahun lalu kita ambil anggarannya lewat ADD, tahun ini kita anggarkan pemberdayaan masyarakat desa lewat Dandes. Saya sudah tambahkan anggaran untuk ADD senilai Rp 12,5 miliyar tahun ini, jadi tiap desa bisa mendapat jatah Rp 500 – 800 juta,” tutup Sehan.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Boltim, Slamet Umbola, mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan kembali terkait Bumdes.
“Saya sudah turunkan tim untuk mendata kembali Bumdes yang ada di tiap desa, kita akan lihat sejauh mana pengelolaannya, termasuk berapa desa yang sudah ada Bumdes, mana yang sudah jalan dan mana yang baru tahap pembentukan,” ujarnya.
Lanjut Umbola menambahkan, untuk data tahun 2017, terdaftar ada 63 yang sudah terbentuk Bumdes namun sebagian pengelolaannya sudah tidak efektif.
“Sehingga kita berharap tahun ini, semua desa sudah membentuk Bumdes dan mengelolahnya dengan baik,” tutup Umbola.(mg3/Mon77).