Aneh, Warga Korban Pencurian Motor Tempel Enggan Membuat Laporan Kepolisian

Aneh, Warga Korban Pencurian Motor Tempel Enggan Membuat Laporan Kepolisian
Kompol Effendy Manoppo

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Fakta menarik sekaligus aneh terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, khususnya para nelayan yang belum lama ini mendapatkan bantuan motor tempel dari pemerintah untuk menunjang aktifitas mereka. Pasalnya, kasus pencurian Mesin Penggerak Perahu (Motor Tempel) yang akhir-akhir ini marak di Kabupaten Boltim, para warga yang menjadi korban pencurian tersebut tak mau membuat Laporan Kepolisian (LP), melainkan hanya meminta surat keterangan kehilangan di Polsek Urban Kotabunan.

Hal ini diakui Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Efendi Manoppo, pihaknya mengatakan kasus tersebut terjadi di wilayah Kotabunan dan Tutuyan. “Namun anehnya para korban ini hanya datang di Polsek untuk meminta surat keterangan,” ujar Manoppo.

Lanjut Manoppo mengatakan, pihaknya kesulitan dalam melakukan penyelidikan kasus ini karena tak ada laporan yang masuk. “Jangan-jangan ini disembunyikan oleh rekan mereka sendiri karena sebagian motor tempel ini merupakan bantuan dari pemerintah untuk kelompok nelayan,” tuturnya.

Terpisah Camat Tutuyan Saprudin Mokoagow mengatakan, pihaknya sudah menerima banyaknya laporan masyarakat terkait pencurian motor tempel diwilayahnya. “Sudah ada 8 warga yang datang melapor ke saya karena kehilangan motor tempel, kita akan menelusuri masalah ini,” tegas Mokoagow.(Mon77)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.