Anggaran Biaya Tak Terduga Bagi Korban Banjir Motongkad Utara Menuggu Kajian

Bagikan Artikel Ini:

 

Boltim Tingkatkan Targetkan PAD

Wiwik Kurnia Buchari / Foto : Rifki Palengkahu

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tengah mengkaji anggaran biaya tak terduga (BTT) bagi korban bencana alam di Motongkad Utara. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Wiwik Kurnia Buchari. “Masih dikaji oleh tim,” kata Wiwik. Kamis 14 Februari 2022.

Wiwik menjelaskan, saat ini tim tengah melakukan kajian terkait penggunaan anggaran biaya tak terduga yang nantinya akan dikucurkan kepada instansi terkait. “Saat ini tim lagi kaji soal itu, intinya silahkan dinas/badan terkait bencana alam ajukan permintaan dengan rinciannya serta SK darurat bencana ditujukan ke pak Bupati Sam Sachrul Mamonto,” terangnya.

Diketahui, anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Pemkab Boltim tahun ini dianggarkan sekitar Rp 1,4 miliar.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Fitra Damopolii selaku instansi teknis penanganan bencana alam telah membuat permintaan dana BTT. Jika surat permintaan dana BTT selesai akan langsung diajukan ke BPKPD untuk penanganan bencana banjir Motongkad Utara.c “Kita sementara ajukan permintaan dana BTT dan sedang dibuatkan SK Darurat bencana yang nanti ditujukan ke Bupati untuk pencairan. Ini sebagai syarat pencairan BTT,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Imran Golonda sempat menyoroti keberadaan anggaran BTT yang saat ini masih mengendap di BPKPD Boltim. “Dana tersebut baiknya diperuntukan untuk bencana alam di Motongkad Utara saja. Dengan begitu kerugian ditimbulkan bencana alam bisa teratasi,” kata Imran.

Imran juga mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke Sekda Sonny Waroka namun mekanismenya cukup ribet dan harus melalui kajian tim terlebih dahulu. “Informasi dana tersebut boleh cair bila ada darurat bencana alam dan non alam. Motongkad itu kena bencana harusnya prioritas ke situ dulu,” tutupnya.

Reporter : Rifki Palengkahu

Editor : Kamal Babay

 

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.