BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Pengelolaan Dana Desa (Dandes) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sebagian besar belum maksimal, hal ini sesuai dengan hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Rusdi Gumalangit dan Sekertaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf. “Sebagian besar pemerintah desa (Pemdes) belum maksimal dalam mengelola dandes karena tidak bisa berinovasi dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Slamet Umbola,
Slamet mengatakan, Monev tersebut melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Inspektorat Daerah, Bagian Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda), serta DPMD sebagai istansi teknis. “Dalam monev ini pak wabup fokus pada pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sedangkan pak sekda fokus pada pengelolaan dandes dan perencanaan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) serta RKADes. Monev ini dimulai pada tanggal 18 Juni dan berakhir pada 4 Juni di Kecamatan Tutuyan,” terangnya.
Sementara itu, Sekda Muhammad Assagaf mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemdes Atoga Timur melalui Bumdes Pelangi yang sukses memanfaatkan potensi alam dan hutan sekitar untuk dijadikan tempat wisata. “Kita berharap desa-desa yang lain dapat berinovasi. Namun yang terjadi saat ini ada desa yang hanya meniru Bumdes dari desa lain dalam pengelolaannya, tentunya ini tidak maksimal,” ungkap Assagaf.(mg3/mon77)