Begini Pesan Bupati Sachrul ke Anggota BPD yang baru Dilantik

 

Bupati Sam Sachrul Mamonto saat melantik ketua dan anggota BPD

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto melantik ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Boltim, masa bakti 2022-2028. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 226 Tahun 2022 Tentang Penetapan Badan Permusyawaratan Desa, dan dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Boltim, Rabu 3 Agustus 2022 siang tadi.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, jabatan BPD merupakan jabatan yang spesial. “Sesungguhnya sekecil apapun amanah yang diberikan, itu adalah tanggung jawab. Dan tidak semua masyarakat di Boltim bisa menjadi anggota BPD,” Ungkap Bupati Sachrul.

Bupati juga menerangkan, BPD mempunyai peran yang sangat penting dalam roda pemerintahan desa, sepertinya juga di kabupaten, ada eksekutif dan ada juga legislatif. “Kenapa pemerintah membuat BPD, agar ada yang mengawasi pemerintah Desa. Namun kepala desa tidak perlu khawatir jika ada BPD yang kritis, karena itu tandanya kita benar-benar diawasi. Ini adalah hal yang baik, selama tidak terjadi kesalahan maka pasti tidak bermasalah,” terang Bupati.

Menurut Bupati, saat ini ada beberapa sangadi yang bermasalah hukum karena kurangnya pengawasan dari BPD.b”Bagi para anggota BPD yang baru, harus belajar tentang fungsi dan tugas BPD agar nantinya pemerintah terkontrol. Harus bangga menjadi anggota BPD, namun jangan hanya karena ketidaksukaan kepada sangadi, timbul hal-hal yang sudah tidak diinginkan. Fungsi kontrol BPD harus benar-benar dijalankan agar tidak ada persoalan hukum di kemudian hari, sukses pembangunan di dalam desa adalah kolaborasi antara kepala desa dan BPD. Program yang ditetapkan dan terencana dengan baik dan berguna untuk masyarakat harus di kedepankan, dan untuk mengawal kesuksesan program ini, ada di tangan BPD,” Jelas Bupati.

Bupati pun berharap, BPD juga menjadi garda terdepan dalam pelestarian ada dan budaya di Kabupaten Boltim. “Terus memberdayakan adat dan budaya kita, dan itu menjadi tugas kalian (BPD-Red) dan kepala desa. Bapak ibu yang baru saja dilantik juga turut bertanggungjawab agar masyarakat tetap beradat. Rakyat harus saling menghargai, baik menghargai pemimpin dan sebaliknya pemimpin menghargai rakyatnya,” Tutupnya.

Reporter : Rifki Palengkahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.