BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Sejak dimekarkan pada tahun 2008 silam, hingga saat ini, Kabupaten Boltim masih kekurangan tenaga Dokter untuk disebar diseluruh wilayah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim, Eko Rujadi Marsidi, mengungkapkan saat ini dirinya hanya memiliki 20 tenaga dokter yang berstatus ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang disebar ditujuh Puskesmas Rawat Inap dan Rawat Jalan di Boltim.
“Jumlah tersebut masih kurang, karena sesuai petunjuk Departemen Kesehatan (Depkes) RI, dimana untuk satu dokter di daerah harus menaungi 2500 warga, berarti kalu di hitung jumlah penduduk, Boltim harusnya memilki 36 tenaga dokter,” jelasnya.
Eko mengatakan, saat ini belum ada perekrutan CASN untuk daerah, sehingga dirinya mensiasati merekrut tenaga Dokter PTT. “Itu pun harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, karena tugas dokter di boltim bukan hanya melakukan pelayanan pengobatan kepada masyarakat akan tetapi juga melakukan sosialisasi kesehatan,” ungkapnya.
Eko menambahkan, 2018 nanti pihaknya akan mengusulkan perekrutan tenaga Dokter untuk menindak lanjuti program pemerintah pusat yaitu Nusantara Sehat.
“Ini program pemerintah pusat untuk daerah pedalaman dan perbatasan. Yang pasti saat ini kita terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat walau pun terkendala dengan minimnya anggaran dan tenaga dokter,” tutup Eko. (mg3/Mon77)
–daftar jumlah dokter di tiap Puskesmas–
Puskesmas Modayag Barat : 2
Puskesmas Modayag Induk : 5
Puskesmas Mooat : 3
Puskesmas Nuangan: 3
Puskesmas Tutuyan: 3
Puskesmas Kotabunan: 2
Puskesmas Buyat: 2