ADVETORIAL
BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar menghadiri pertemuan investasi berbasis lingkungan hijau atau “Green Investment Meeting” bersama 17 daerah-daerah kawasan Teluk Tomini di yang dilaksanakan di Pentadio Resort, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (15/04/2017) akhir pekan lalu.
Bupati Sehan Landjar, yang mewakili Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) pusat Mardani H Maming dalam pertemuan perdana itu mengatakan, salah satu fungsi APKASI untuk memfasilitasi antara kabupaten/kota dan pusat sesuai undang-undang berlaku. Termasuk mempromosikan potensi-potensi investasi di daerah. “Investasi hijau menjadi pembahasan nasional. Sehingga kami yakin ada sejumlah investor milirik sejumlah daerah masuk di kawasan Teluk Tomini,” kata Sehan.
Selanjutnya Kata Sehan, APKASI berharap investasi hijau menjadi pilot project untuk kemajuan daerah ke depan. Dan peertemauan ini akan ditindak lanjuti pada rapat kerja nasioanal (Rakernas) 19 Juli mendatang. “Kita sama-sama duduk dan merumuskan agar daerah di kawasan Teluk Tomini didukung daerah lain, sehingga muda dikenal para investor,” jelas Wakil Ketua Umum Bidang Hukum APKASI itu.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, tujuan digelarnya green investment karena Teluk Tomini sangat strategis. Dari sisi geografis merupakan wilayah terbuka, namun belum dikenal dan dikembangkan secara baik. Karenannya, perlu dilaksanakan green investmen. “Kita tau bersama jalur bisa dilalui hanya melalui darat dan laut. Selain itu, kerjasama antar daerah sesama regional masih terbatas. Ini menunjukan investasi dibagian masih terbatas, padahal daerah sekitar Teluk Tumini APBD-nya hingga 300 triliun tiap tahunnya,” ungkap Nelson.
Green Investment, sambungnya, juga merumuskan dan medeklarasi bagaimana membangun Teluk Tomini menjadi lebih baik ataupun mendorong lebih strategis secara nasional. Kedua, membuat kesepakatan pertemuan setahun sekali dan membuat kelompok kerja (Pokja). “Ini nantinya akan kita tuangkan dalam MOU (memorandum of understanding) antara investor dan pemerintah daerah. Apalagi Juli ada pertemuan bupati di daeranya terdapat danau,” jelas Nelson
Sementara itu, Penjabat (Pjt) Gubernur Provinsi Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bupati dan wali kota harus menggeser paradigma lama dan membawa paradigma baru. Belejar dari perkembangan teknologi, termasuk transportasi. “Selesai ini, saya berharap dibentuk forum,” ujar Zudan
Disamping itu, Bupati dan Walikota harus mengembangkan potensi pariwisata. Lihat kota Jogja, Bali dan Malang. Karena diyakini sektor pariwisata akan menjadi mesin pengerak perekonomian daerah. “Kalau pariwisata sudah maju, pasti bidang lainnya ikut berkembang,” tutupnya. (advertorial)