BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Boltim, Samsudin Dama, menuturkan hasil evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) beberapa waktu lalu menemukan sejumlah desa belum maksimal melakukan penagihan PBB. “80 desa di Boltim masih ada beberapa desa penyetoran PBB memprihatinkan. Padahal sudah memasuki triwulan empat tahun anggaran 2017,” tutur Dama.
Ia menjelaskan, PBB sangat penting untuk peningkatan pembangunan di daerah. “Meningkatnya PBB yang disetor akan berdampak baik bagi pembangunan di daerah,” terangnya.
Ia mendesak, instansi terkait melakukan upaya agar pos pendapatan daerah bisa maksimal. “Sebaiknya instansi terkait turun dan melakukan kajian. Apalagi didesa saat ini banyak objek pajak yang nilainya tidak lagi sesuai jika dihitung sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),” tegas Ketua Badan Kehormatan (BK) Dekab Boltim ini.
Terpisah, Kepala Bidang Pendapatan, Badan Keuangan Daerah Syukur Monoarfa mengaku, pihaknya mengupayakan adanya peningkatan sektor pendapatan PBB. “Penyesuaian nilai objek pajak kini tengah diupayakan, sebab banyak objek pajak masih menggunakan nilai pajak yang lama. Padahal berdasarkan letak lahan harusnya nilai pajak bertambah,” ungkap Monoarfa.(mg3/Mon77).