BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM -Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Yusri Damopolii, S.Pd, MM, menanggapi soal video gerakan drum band yang viral di media sosial. Hal ini disampaikan Yusri Damopolii usai dirinya mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-77 di lapangan Gogaluman, Tutuyan, Rabu 17 Agustus 2022.
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur khususnya Panitia Pelaksana, Yusri menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Sulut. “Saya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan permohonan maaf yang setinggi tingginya atas ketidaknyamanan seluruh masyarakat Propinsi Sulawesi Utara,” kata Yusri.
Lanjutnya juga, viralnya video improvisasi gerakan siswa-siswi saat mengikuti lomba drum band tingkat kabupaten Boltim yang digelar pada, Senin 15 Agustus 2022 lalu, sangat tidak sesuai dengan norma budaya, sosial maupun agama. Sehingga itu, Yusri dengan dialeg mongondow meminta kepada masyarakat Bolaang mongondow timur untuk memafkan segala khilaf yang terjadi saat perlombaan kemarin.
“Teristimewa Palot Don In Utat Bo Motolu Adi’ yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tentang adanya improvisasi gerakan peserta Drum Band pada Lomba peringatan HUT RI ke 77, yang sangat tidak sesuai dengan Norma, baik norma budaya, sosial dan agama, serta sangat tidak mengedukasi kepada semua warga pendidikan,” ujarnya.
Yusri juga mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan siswa-siswi tersebut akan dilakukan pembenahan secara berjenjang dan kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. “Demikian permohonan maaf ini secara resmi kami sampaikan kepada semua lapisan masyarakat,” tutup Yusri.
Reporter : rifki palengkahu