BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut) Meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, agar mengkaji kembali rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Desa Tobongon Kecamatan Modayag. Pasalnya, Desa Tobongon masuk pada kawasan rawan bencana karena berdekatan langsung dengan Gunung Ambang. Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Boltim, Muhammad Assagaf. Menurutnya, dari pemberitahuan BMKG, Gunung Ambang kondisnya masih aktif. “Itu menurut hasil penelitian BMKG, makanya BMKG minta untuk dikaji lagi pembangunan rumah sakit di wilayah itu,” katanya.
Terpisah, Kepala Bappeda Boltim, Ikhsan Pangalima menjelaskan, sesuai revisi RTRW ada tiga lokasi yang layak untuk didirikan Rumah Sakit. Yakni, Kecamatan Tutuyan,Kecamatan Motongkad dan Kecamatan Modayag. “Kalau menurut saya lokasi rumah sakit yang pas itu diantara Desa Atoga dan Desa Mooat. Selain viewnya bagus, jarak tempuhnya dekat dari ibu kota Tutuyan maupun dari kecamatan lainnya,” jelasnya.
Semantara itu, Bupati Boltim Sehan Landjar, mengatakan Pemkab masih tetap merencanakan pembangunan RSUD Boltim di Desa Tobongon,”Saat ini revisi RTRW Boltim termasuk kawasan pembangunan RSUD sedang dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sehan katakan, untuk anggaran pembangunan gedung RSUD bersumber dari APBN DAK khusus.”Tahap awal itu dananya kurang lebih Rp19,8 Miliar,” sebutnya. (mg3/Mon77)