BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Kabar gembira bagi para pensiunan guru yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Pasalnya., Pemkab Bolmong Timur hampir dipastikan akan memanggil kembali para guru tersebut agar bisa kembali menjadi tenaga pengahar di sejumlah sekolah baik tingkat SD maupun SMP yang ada di daerah tersebut.
Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Bupati Boltim Sehan Landjar SH yang mengatakan kalau kebijakan penarikan kembali pensuninan guru tersebut, merupakan hasil dari Rapat Kordinasi (Rakor) yang dilakukan oleh kepala daerah se- Indonesia, bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Syafruddin, belum lama ini di Jakarta. “Kita tinggal menunggu surat edarannya, yang pasti tahun ini diterapkan. Kebijakan ini diambil karena masi banyaknya daerah yang kekurangan guru, dan saya sebagai kepala daerah sangat setuju dengan kebijakan ini,” ungkap Sehan.
Sehan menambahkan, pengangkatan kembali para pensiuan guru akan disesuaikan dengan kebutuhan serta pihaknya akan melihat juga kondisi fisik dan kesehatan para purna bakti tersebut. “Kita akan lihat yang masi produktif karena para pensiunan guru ini sudah di atas umur 60 tahun. Nantinya mereka digaji sama seperti gaji guru aktif cuma bedanya tidak lagi mendapat pensiun,” jelas Sehan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim, Yusri Damopolii, menyambut baik adanya kebijakan tersebut. Dirinya mengatakan hal tersebut merupakan solusi yang tepat bagi daerah yang kekurangan tenaga pengajar.
“Karena para pensiunan guru ini sudah cukup berpengalaman sebagai tenaga pendidik dengan banyak mengikuti pelatihan guru. Kita saat ini sangat kekurangan guru apalagi tahun 2020 nanti banyak guru di boltim sudah masuk masa pensiun,” imbuhnya. (mg3/mon77)