BERITATOTABUAN.COM,
BOLTIM – Adanya dugaan penyalahgunaan pembalut dan popok bayi diantisipasi Pemkab Boltim lewat instansi teknis mereka dalam hal ini Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BPPKBPA). Bahkan, instansi tersebut siap bekerja sama denga pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sulut, dalam menangkal pengaruh penyalahgunaan pembalut wanita dan popok bayi di kalangan anak dibawah umur. “Kita siap bekerja sama dengan pihak KPAI Sulut, terkait memberantas penyalahgunaan pembalut wanita dan popok bayi yang kabarnya air rendaman dari pembalut dan popok bisa membuat ketergantungan bagi yang mengkonsumsinya,” tutur Kepala BPPKBPA Saida Potabuga.
Dikatakan oleh Potabuga, adanya rencana KPAI Sulut datang ke wilayah Boltim merupakan langkah tepat, guna menghalau pengaruh buruk yang mulai merambah kalangan anak dibawah umur. “Kita juga sudah mempunyai Pusat Pelayanan Terpadu Pelindungan Perempuan dan Anak (P2T2A) yang siap bekerja sama dengan pihak terkait. Untuk kunjungan KPAI Sulut kami tinggal menunggu surat resmi sehingga, nantinya kunjungan tersebut akan mendapat rumusan penyelesaian masalah, termasuk penyalahgunaan obat batuk cair Komix dan lem Ehabon,” urainya.
Dirinya menerangkan, penanggulangan penyalahgunaan pembalut dan popok bayi harus dilakukan semua sektor terkait. “Harus dilakukan oleh lintas sektor, misalnya Dinas Kesehatan, pemerintah desa hingga orang tua, untuk menghalau buruk dikalangan anak dibawah umur,” tutupnya. (Mon77)
