BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Penanganan jalan berlubang di Desa Bangunan Wuwuk Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), oleh pihak Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Wilyah Sulut – Gorontalo, Rabu (02/08/2017) kemarin, dinilai tidak maksimal. Pasalnya jalan yang sudah rusak sejak tahun 2016 tersebut hanya ditampal dengan semen. “Ini aneh, jalan sudah lama rusak tapi hanya diperbaiki dengan menggunakan semen yang daya tahannya paling hanya beberapa hari karena jalur ini sering dilalui kendaraan berat, apa lagi kalu hujan datang pasti cepat sekali rusaknya,” ujar Tokoh Pemuda Boltim Pasra Mamonto.
Lanjut Aktifis GP Ansor ini menambahkan, seharusnya pihak BPJN memperbaiki akar permasalahan yang menyebabkan jalan tersebut. “Jalan ini rusak karena sering terjadi banjir hingga mengakibatkan terjadinya genangan air yang disebabkan kualitas bangunan Plat Duiker (Tembok Pembatas Got) yang dikerjakan pihak BPJN asal jadi,” tegasnya.
Terpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Boltim, Haris Pratama Sumanta, mengakui jika jalan tersebut rusak akibat kondisi Plat Duiker yang kurang baik. “Karena posisi Plat Duiker sangat pendek sehingga kalu hujan tiba selalu terjadi banjir di jalan tersebut hingga terjadi genangan air, faktor inilah yang membuat jalan di Desa Bangunan Wuwuk rusak,” jelasnya.
Haris menambahkan jika penampalan jalan berlubang menggunakan semen tidak akan berlangsung lama. “Mungkin pihak BPJN masi menunggu anggaran untuk memperbaiki secara total jalan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Selasa (01/08/2017) lalu, sejumlah warga Desa Bangunan Wuwuk melakukan aksi tanam pohon di jalan berlubang yang berada di desa tersebut, hal ini dilakukan warga sebagai bentuk protes kepada pihak BPJN XV Wilayah Sulut – Gorontalo.(mg3/Mon77)