BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Pemeriksaan terhadap ijazah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mulai diverivikasi oleh pemerintah setempat. Lewat Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Boltim, konfirmasi terhadap sejumlah Perguruan Tinggi (PT) dimana tempat ASN tersebut diwisuda dan mengambil ijazah mereka dilakukan oleh pemerintah.
Menariknya, informasi yang didapat banyak ijazah dari para ASN tersebut tidak terdaftar di Dirjen Dikti, sehingganya puluhan ijazah ASN Boltim diduga palsu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKDD Boltim melalui Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakkan Disiplin, Ade Herly Mokoginta kepada sejumlah awak media Rabu (27/07/2016) kemarin,
“Dari 325 ASN yang kami konfirmasi ke perguruan tinggi asal mereka, baru 178 yang terkonfirmasi, 16 diantaranya dikonfirmasi oleh STAIN Manado, dan sisanya yang 162 dibenarkan oleh pihak Unima,” ungkap Mokoginta,
Mokoginta mengatakan sebanyak 40 ijazah yang dikonfirmasi di Universitas Sam Ratulangi hingga kini belum ada tanggapan. Begitu pun dengan ijazah lulusan perguruan tinggi swasta yang dikonfirmasi melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Makassar sebanyak 107 ijazah yang hingga saat ini belum mendapat klarifikasi. “Sampai hari ini, kita masih menunggu konfirmasi dari kopertis,”katanya.
Dia menjelaskan ijazah yang dikonfimasi tersebut awalnya sudah mereka cek secara online ke pangkalan data Dirjen perguruan tinggi. Ratusan ijazah terdaftar, namun tak sedikit yang tidak terdaftar. “Tidak terdaftar di pangkalan dikti bukan berarti ijazah palsu. Makanya kami minta klarifikasi langsung perguruan tinggi bersangkutan,” bebernya. (Mon77)