Truck Pengangkut Pasir Besi Diduga Ilegal Dihadang Oleh Camat Mooat

 

Truck Pengangkut Pasir Besi Diduga Ilegal Dihadang Oleh Camat Mooat
Sejumlah truck pengangkut pasir besi saat dimintai keterangan oleh camat mooat dan Polsek Modayag.

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Sekitar 12 kendaraan truck pengangkut pasir besi diduga ilegal dihadang oleh Camat Mooat,  Jeane Kapantow bersama dengan Kapolsek Modayag, AKP Slamet Jumat (15/02/2019) sore tadi sekitar pukul 15.00 WiTA.

Penghadangan tersebut dilakukan karena puluhan kendaraan truck tersebut mengambil material pasir besi tanpa dilengkapi dokumen lengkap. Menurut Asisten II Setda Boltim, DR Ir Sony Waroka, material yang diangkut tersebut berasal dari Desa Motongkat Kecamatan Motongkat Boltim yang diambil dari lokasi bekas perusahan pasir besi PT Indah Sari.

“Saya langsung yang perintahkan Camat mooat untuk menghadang truck-truck tersebut karena tidak adapemberitahuan secara resmi ke pemkab boltim terkait pengambilan material di lokasi motongkat. Selain itu tidak ada dokumen yang dapat diperlihatkan para sopir truck tersebut,” ujar Waroka.

Waroka mengatakan kalau setiap pengambilan material baik itu pasir besi dan lain-lain harus memiliki izin resmi dari pemerintah, walau pun material tersebut berada di lahan masyarakat. “Kita juga meminta bantuan aparat kepolisian di polsek nuangan dan modayag untuk menghentikan aktifitas pengangkutan material baik di lokasi motongkat dan lokasi penimbunan material di Mooat,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu pekerja yang ikut dalam kendaraan truck tersebut mengaku jika material tersebut akan di bawah ke PT Conc di Desa Solog Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong. “Pasir besi ini kita beli dari ibu Dian warga Desa Motongkat dengan harga Rp 800 ribu/truck. Ini sudah berlangsung selama hampir seminggu. Untuk dokumen nanti tanyakan langsung ke perusahaan kami yang ada di PT Conc karena kami hanya pekerja,” ujar pria yang mengaku sebagai pekerja di perusaan PT Putra Lombagin merupakan pembeli pasir besi. (mg3/mon77)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.