BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar geram dengan pelayanan manajemen Hotel Sutan Raja Kotamobagu. Pasalnya, orang nomor satu di ujung timur wilayah Bolaang Mongondow Raya itu, nyaris menjadi korban akibat keteledoran manajemen Sutan Raja Hotel Kotambagu. Dimana, Sehan dalam complain yang dilayangkan ke pihak manajemen, memprotes keras kamera monitor CCTV yang terpasang di kamar yang ditinggalinya, yang ternyata bisa diakses dan dilihat di semua kamar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
“CCTV harusnya tidak bisa dikonekan dengan monitor TV di kamar tamu. Ini sangat mengganggu privasi tamu hotel. Intinya saya sangat kecewa. Dan ini mungkin yang terakhir kalinya saya nginap Hotel Sutan Raja dan terakhir kali ini Pemkab Boltim menggelar kegiatan disini,” kata Sehan dengan nada tinggi.
Menurutnya keberadaan monitor CCTV tersebut harusnya bersifat tertutup, dan hanya bisa dilihat oleh karyawan atau security hotel. Bahkan, untuk karyawan itupun bukan sembarang karyawan, minimal dia adalah orang yang mempunyai jabatan di dalam. “Hotel ini sangat menakutkan dan kampungan. Saya pribadi tidak akan lagi menginap di hotel seperti ini. Sangat menyeramkan. Saya contohkan, jika seandainya ada orang ingin berniat jahat kepada saya, bisa saja ia memantau keberadaan saya dari kamar lain. Hal ini tidak bisa dibiarkan, dan semua orang harus tau ternyata hotel sutan raja ini tidak nyaman untuk ditempati,” jelasnya.
Sementara, Human Resources Manager Satria Putra saat dikonfirmasi mengatakan, hal yang terjadi bukan karena disengaja. Tapi karena adanya perbaikan saluran TV. “Saat dalam perbaikan, mungkin operatornya lupa mengunci saluran CCTV, sehingga terhubung ke semua kamar,” kata Satria.
Akibat kejadian itu, General Menager (GM) Robby Abthoni langsung menuju Boltim untuk menemui bupati. “Tujuan kami untuk meminta maaf kepada pak Bupati atas semua yang terjadi. Untuk fasilitas hotel, sudah kami perbaiki,” katanya. (mg3/Mon77)
