Wakil Bupati Boltim Geram, Pemprov Sulut Kembali Persoalkan Tapal Batas

 

Wakil Bupati Boltim, Rusdi Gumalangit

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, untuk membahas kembali batas wilayah Kabupaten Boltim dan Minahasa Selatan (Minsel), mendapat kecaman dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim. Wakil Bupati (Wabup) Boltim, Rusdi Gumalangit menyesalkan batas wilayah dua daerh tersebut masih saja dipolemikan sepihak oleh Pemprov Sulut dan Pemkab Minsel.

“Saya tegaskan kembali, sebelum Boltim dimekarkan dari Bolmong dan Minsel dimekarkan dari Minahasa, telah disepakati bersama antara Pemerintah Bolmong, Minahasa dan Pemprov Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Drs. A.J. Sondakh tahun 2003 silam. Dimana, danau Mooat sepenuhnya berada diwilayah Bolmong bukan Minahasa.” tegas Rusdi.

Lanjut Rusdi mengatakan pihak-pihak yang mengklaim 15 persen danau Mooat milik Minsel itu sama sekali tidak benar. Karena kesepakatan tersebut didukung dokumen persetujuan bersama antara Bolmong, Minahasa, Pemprov maupun pemerintah pusat.” Jadi tidak ada yang perlu dibahas oleh Pemprov soal batas Boltim-Minsel. Titik koordinat sudah jelas, Danau Mooat milik Boltim. Salah satu bukti juga, dukungan data ini ada dalam undang-undang pemekaran Boltim dan Minsel,” jelas Rusdi didampingi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ikhlas Pasambuna dan Kabag Humas Slamet Umbola kepada wartawan, Selasa (06/06) kemarin.

Rusdi menduga, Biro Pemerintahan Pemprov Sulut tidak mempelajari lebih dalam soal dokumen batas Boltim-Minsel.” Anehnya lagi, Pemprov memberitahukan mereka akan turun langsung ke lokasi besok (hari ini,red). Hanya menyampaikan lewat telefon, tidak didukung surat resmi. Jadi saya tegaskan, batas Boltim-Minsel tidak perlu dibahas. Kami punya dokumen. Kalau Pemprov berpihak ke Minsel maka kami akan melakukan langkah hukum saja,” tambah Kabag Humas Pemkab Boltim Slamet Umbola. Sebelumnya kepada wartawan, Kabag Tapem menerangkan, bahwa pihak Pemkab Minsel mengklaim 15 persen danau Mooat masuk titik koordinat Minsel. Bahkan, kata Ikhlas, dari tiga titik koordinat menjadi tujuh titik koordinat telah diklaim pihak Minsel.(mg3/Mon77)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.