BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Kabar akan masuknya gerai perusahaan retail nasional seperti Indomaret dan Alfamart mendapatkan penolakan, ini dibuktikan dengan Warga Boltim tolak masuknya Indomaret di wilayah mereka, penolakan itu sendiri terlebih khusus datang dari pelaku usaha kecil dan menengah. “Kami minta pemerintah kabupaten (Pemkab), untuk tidak memberikan izin untuk pembangunan Indomaret di wilayah Boltim, karena hal ini dapat menggangu pendapatan kami yang merupakan pelaku usaha kecil (Warung), kami pedagang kecil, apa pemerintah tidak kasihan dengan kami?,” ujar sejumlah pemilik warung di wilayah Tutuyan.
Sebelumya Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian,Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Abdul Muhdar Mokoagow menyebutkan, pihak Indomaret sudah datang melakukan komunikasi terkait pembangunan empat gerai. “Baru komunikasi, sementara pengurusan administrasi belum dilakukan pihak investor,” tuturnya.
Lanjutnya, jika sudah ada kepastian terkait empat gerai tersebut, pihaknya akan turun melakukan kajian langsung ke lokasi pembangunan gerai. “Jika sudah ada kepastian sebagai instansi terkait perizinan akan turun meninjau lokasi pembangunan gerai,” terangnya.
Disebutnya, empat lokasi yang kabarnya menjadi lokasi pembangunan gerai Indomaret yakni Desa Paret. Desa Tutuyan dan Desa Kotabunan serta Desa Togid. “Ini baru wacana, kita tunggu kepastian pihak investor apakah membuka gerai di Boltim atau tidak,” ujarnya. (Mon77)