BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Musim panen cengkeh tahun ini rupanya mulai dimanfaatkan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, saat ini komplotan pencuri cengkeh disinyalir mulai berkeliaran guna menjalankan aksi kejahatan mereka. Di Kabupaten Bolmong Timur, salah satu warga Desa Moyongkota mengaku kalau belum lama ini rumahnya sempat dimasuki oleh komplotan pencuring cengkih tersebut, “Kejadiannya pada Sabtu lalu, dimana ada pencuring yang mencoba masuk dengan mencabut kaca jendela di rumah saya,” ucap Salip Mamonto, Senin (25/07/2016) kemarin,
Untung saja, kata Salip istrinya mengetahui kedatangan para maling menggunakan kendaraan roda empat berwarna putih. Sehingga niat para maling untuk mencuri cengkih ketahuan. “Istri saya langsung berteriak kencang dan warga di sekitar rumah ikut terbangun untuk mengejar maling yang saat itu sudah ketakutan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kejadian tersebut dirinya meminta aparat kepolisian untuk melakukan patroli selama 24 jam. Karena kejadian menimpa dirinya bukan kali pertama terjadi, tapi tiap musim raya cengkih selalu ada maling mencoba mencuri hasil panen para petani cengkih. “Perlu perhatian khusus kepolisian untuk mengantisipasi kejadian seperti ini, bahkan tangkap para oknum yang tidak memiliki rasa tanggung jawab tersebut,” harapnya.
Apalagi menurut Salip, masyarakat Boltim notabenenya hampir semua petani
cengkih. Jadi harus ada penanganan khusus dari aparat kepolisian. “Ini sudah meresahkan, perlu diberantas,” tuturnya.
Kapolsek Modayag AKP I Ketut Mantra mengantakan, dengan adanya kejadian tersebut dirinya akan memerintakan anggota Polsek untuk melakukan patroli rutin tiap hari untuk mencegah adanya pencurian cengkih milik warga. “Operasi rutin terutama harus dilakukan, karena dengan begitu kita mudah mengindentifikasi pelaku,” ujar Ketut Mantra,
Kepala Tim (Katim) Maleo Polres Bolmong Iptu Muhammad Hasby menambahkan, pihaknya akan melakukan patroli di wilayah Modayag bersatu. “Saya sudah mendapat informasi mengenai adanya sindikat pencuri cengkih di wilayah Boltim khususnya di Modayag bersatu dan sudah mengantonggi salah satu indentitas pelaku. Kalau dilihat mereka pemain lama yang sering melakukan aksinya di wilayah tersebut,” terangnya. (Mon77)
