BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Malang nasib Rusdianto Mokalu (20), pria yang dalam keseehariannya berdomisili di Desa Insil ini nyaris meregang nyawa akibat dianiaya oleh tiga orang pemuda.
Informasi yang didapat beritatotabuan.com, kejadian tersebut dilakukan oleh AFM alias Fadly dan FM alias Fahri, serta PP alias Put. Kejadian yang nyaris membuat nyawa korban melayang itu terjadi pada Kamis (05/05/2016) lalu. Dimana, dari kesaksian Didi Arfandy Tabo, diketahui korban pada dasarnya berniat melerai upaya pencegatan yang dilakukan oleh para pelaku terhadap Didi.
“Korban datang berniat untuk melerai, ketika ssaya dicegat oleh Fadly, yang saat itu sudah dalam keadaan mabuk. Namun, niat korban itu rupanya membuat Fadly marah dan melayangkan parang ke hingga kena ke perut korban,” ujar Didi.
Mirisnya, dalam keadaan yang sudah luka seperti itu, datang kakak Fadly yakni FM alias Fahry serta temannya PP alias Put. “Put menahan lengan korban, kemudian Fahry ikut menusuk korban,” tambahnya.
Akibat luka tersebut korban hingga saat ini masih dalam keadaan kritis dan harus menjalani peraweatan intensif di RS Prof Kandou Manado. Disisi lain Kapolsek Passi, AKP LA Daena mengatakan kalau dua pelaku dalam hal ini Fahry dan Put saat ini sudah diamankan di Mapolsek Passi. “Kita sudah memeriksa kedua pelaku dan akan segera ditahan,” ujar La Daena Kamis (12/05/2016) kemarin.
Dikatakan La Daena, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dirinya berencana akan memindahkan para pelaku ke Mapolres Bolmong. “Kalau keadaan kurang kondusif, maka keduanya akan kami pindahkan ke Mapolres Bolmong atau dititipkan di Rutan Kotamobagu,” tambahnya.
Untuk satu pelaku lainnya dalam hal ini Fadly, dirinya mengatakan kalau pihak kepolisian sementara melakukan pencarian. “Pelaku yang satunya sementara kita lacak keberadaannya. Untuknya, kami membutuhkan bantuan warga kalau mengetahui keberadaan Fadly segera diberitahukan kepada kami,” tutupnya. (jun)