Alm Ustad Insan Mokoginta Sempat Berencana Ikut Bangun Pesantren di Kotamobagu

 

Insan Mokoginta
Lurah Gogagoman bersama Alm Ustad Insan Mokoginta (kiri) saat bertemu membahas rencana pembangunan pesantren di bulan Juli 2020 lalu

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –  Sosok Almarhum Ustad Insan Mokoginta ternyata cukup membekas di benak sebagian besan kaum muslim yang ada di Indonesia. Hal ini sebagaimana yang dituturkan oleh Lurah Gogagoman Hendra Manoppo kepada beritatotabuan.com, Jumat (21/08/2020) lewat sambungan telepon seluler. “Sosoknya sangat orang tua, cukup bijak dan tegas dalam memberikan pandangan-pandangan, terlebih soal keislaman,” ungkap Hendra.

Hendra mengatakan, dirinya pernah sekali bertemu langsung dengan pendakwah yang merupakan putra asli Bolaang Mongondow Raya tersebut. “Kami sempat ketemu almarhum pada tanggal 12 Juli 2020 lalu. Bersama dengan ustad Syafrin Taha, kita sempat membicarakan soal rencana pembangunan pesantren, yang mana ada tanah yang akan diwakafkan untuk pembangunan pesantren itu,” tambah Hendra.

Menariknya, Hendra mengatakan ternyata selain seorang pendakwah, sosok Almarhum Ustad Insan Mokoginta pun ternyata seorang petani. “Beliau almarhum punya kebun di wilayah Lolayan. Yang mana, ketika beliau pulang ke Kotamobagu, dan tidak ada aktifitas dakwah, pasti beliau ke kebun. Saya bahkan sempat ditawarkan untuk ikut menanam dalam lahan kebunnya,” tuturnya.

Hendra mengaku dirinya sangat kaget mendengar kabar meninggalnya Almarhum Ustad Insan Mokoginta. “Saya sempat diberikan beberapa buah buku hasil karyanya almarhum. Jujur saya sangat kaget mendengar berita tadi malam itu,” paparnya.

Diketahui sebelumnya, Ustad Insan Mokoginta meninggal dunia pada Kamis (20/08/2020) tadi malam, selepas sholat Magrib. Dimana, dari kesaksian beberapa orang, almarhum Ustad Insan Mokoginta sempat menunaikan ibadah sholat, sebelum dirinya pingsan dan diketahui telah meninggal dunia. (mg1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.