Bisnis Ayam Geprek, Warga Mogolaing Ini Layani Sistem Pesan Antar

Bagikan Artikel Ini:

 

Bisnis Ayam GeprekBERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Bisnis ayam geprek di wilayah Kota Kotamobagu rupanya masih cukup menjanjikan bagi para penikmat kuliner.

Peluang bisnis ayam geprek ini kemudian ditangkap oleh Akbar Manoppo salah seorang warga Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat, dengan membuat ayam geprek pado dari hasil racikannya sendiri.

Ayam geprek pado ini sendiri dikatakan Akbar dibuat dengan rasa dan ciri khas yang berbeda dari yang lainnya, dimana sambal khas serta tepung yang dipakai olehnya, menjadikan ayam hasil racikannya tersebut cukup lembut untuk dinikmati, dan bisa mengguhan selera.

Tak pelak, bisnis yang belum lama dibukanya tersebut ternyata cukup menarik minat warga Kotamobagu. Terbukti, di awal usahanya tersebut, omzet dari bisnis yang baru digelutinya belum sebulan itu sudah menyentuh angka ratusan ribu setiap harinya.

“Usaha ini baru saya jalankan sekira sepekan belakangan. Tetapi alhamdulillah, yang memesan sudah mulai banyak, dengan omzet yang mencapai Rp 200-300 ribu setiap harinya,” ungkap Akbar, pada Selasa 26 Oktober 2021.

Untuk menu yang disiapkan pada ayam geprek racikannya itu, Akbar mengatakan mulai dari yang original, sampai dengan sambal dengan berbagai level pedas, yang bisa disesuaikan dengan keinginan dari para pemesannya. “Ada yang rasanya original, tetapi juga kita sediakan untuk yang mau lebih pedas, dengan tingkat kepedasan yang bervariasi,” tambahnya.

Untuk harga dari hasil racikannya itu, Akbar memasang tarif sebesar Rp 20 ribu setiap paket.  Namun demikian, jika ada yang memesan lebih dari satu paket, maka harga ayam bisa dipatok sampai Rp 15 ribu.

Menariknya, untuk lebih memanjakan pelanggannya, Akbar mengatakan kalau pihaknhya melayani pesan antar. “Kita juga melayani system pesan antar atau delivery, dimana yang ingin memesan bisa langsung menghubungi nomor whatsapp, 0852 4474 2734,” tuturnya. (mg1)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.