BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Kerajinan tangan adalah hasil kreatifitas yang dibuat berdasarkan bentuk estetika imajinasi sendiri. Misalnya, membuat tungku yang memiliki banyak fungsi, antara lain tungku api, tungku menanag nasi, tungku rempah, dan lain sebagainya. Nah, dari macam-macam kerajinan tangan itu, dimanfaatkan wanita pembisnis asal Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, ia dengan nama lengkap Anace Refu, menjual barang tersebut sudah 15 tahun lamanya, dengan keuntungan yang tidak kalah banyak dengan gaji pegawai BUMN.
Menurut Anace, selain menjual perkakas dapur seperti tungku dan tampah atau dalam bahasa daerah Mongondow ‘Sosiru’ (penapis beras) yang masih manual, ia juga menjual alat tani, yakni Tolu. Ia mengaku, produk tersebut dipesan dari Minahasa Induk, Kabupaten Kakas (Langoan).
” itu saya pesan dari minahasa induk, modal yang dikeluarkan untuk beli ada kisaran Rp 2 Juta, sedangkan keutungan dari penjualan Rp 600 ribu hingga Rp 1 Juta,” akunya, kepada beritatotabuan.com, Jumat (01/02/2019)
Masih kata dia, selain tiga jenis kerajinan tangan itu, ada plus keranjang belanja yang berbahan dasar dari tikar juga di jualnya. “Tungku saya jual Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu per buah, Tampah Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribu, Tolu Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, sedangkan keranhang benlanja Rp 40 ribu per buah. Ya lumayan, karena hasil penjualan ini bisa cukup apa yang dibutuhkan keluarga saya,” tambahnya. (febri limbanon)