BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Agenda utama oleh pemerintah pusat dalam hal ini Revolusi Mental yang merupakan visi utama dari Presiden dan Wakil Presiden RI, Ir Joko Widodo dan Jusuf Kalla, rupanya mulai diterapkan oleh Pemkot Kotamobagu.
Bahkan di Kotamobagu sendiri, upaya untuk mewujudkan revolusi mental tersebut ikut melibatkan seluruh tokoh dan pemuka agama yang ada di daerah itu.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMD, PP dan KB) Kotamobagu, Siti Rafiqa Bora SE, saat bersua dengan beritatotabuan.com, Kamis (19/11/2015) kemarin.
“Pemkot Kotamobagu langsung melalui Walikota telah mengalokasikan dana untuk memberikan insentif ke pemuka agama, agar gencar melakukan pembinaan lewat kelompok keagamaan, guna mewujudkan apa yang jadi cita-cita pemerintah pusat saat ini yakni Revolusi Mental,” ujar Rafiqa.
Bahkan, dari amatan Rafiqa hal tersebut mulai berjalan di tengah-tengah masyarakat.
“Banyaknya majelis dzikir, serta gerakan Magrib Mengaji yang dicanangkan oleh Pemkot Kotamobagu beberapa waktu lalu, menjadi salah satu indicator berjalannya agenda pemerintah pusat tersebut di Kotamobagu,” tambahnya.
Rafiqa berharap program serta peran dari pemuka agama tersebut bisa terus berlanjut.
“Memang hal ini harus tetap berlanjut. Sebab, pembangunan mental masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun lebih dari itu, merupakan tanggung jawab seluruh elemen dan tokoh masyarakat yang ada di Kotamobagu,” tandasnya. (jun)