BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Setiap usaha yang ditekuni dengan sabar, pasti akan membawa hasil yang memuaskan. Kalimat ini rupanya cukup tepat disematkan untuk usaha Roti Nenda yang ditekuni oleh Susi Meity Manoppo, salah seorang warga Kelurahan Genggulang Kecamatan Kotamobagu Utara.
Betapa tidak, meski memulai usaha di tengah pendemi covid-19, namun hasil olahan tangan Mama Nia, sapaan akrab Susi rupanya justru mengalami peningkatan. Kepada awak media, Rabu (02/09/2020) pagi tadi, Susi mengatakan kalau Roti Nenda tersebut baru ditekuninya sekira 2 bulan. Namun demikian, perkembangan penjualan roti yang tengah viral di Kelurahan Genggulang itu, rupanya cukup pesat.
“Hanya 2 bulan, saat ini kami sudah memproduksi roti hingga 15 kilogram setiap hari. Padahal sebelumnya, saat mengawali usaha ini, kami hanya mencoba memproduksi roti sebanyak 1 kilogram, kemudian naik menjadi 2 kilo, naik lagi menjadi 5 kilo, dan saat ini stabil di 15 kilogram tiap hari,” jelas Susi.
Untuk setiap kilogram adonan, Susi mengatakan jumlah roti yang mampu dicetak adalah sekira 32 buah. Dimana, untuk setiap rotinya dihargai Rp2.500. “Untuk varian roti sendiri ada coklat lumer, keju coklar, kacang coklar, selai keju, dan juga moka,” tambah Susi.
Menariknya, Susi mengatakan proses pemasaran roti itu sendiri pun baru dilakukannya lewat online. Dimana, hal tersebut menuru Susi akan terus dikembangkan mereka kedepannya. “Usaha ini baru dirintis, makanya penjualannya baru lewat online saja. Kedepannya tentu akan lebih kita kembangkan,” tuturnya. (mg1)